Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawaslu Selidiki Spanduk Paslon 02 Bernada Provokatif di Kemayoran

Kompas.com - 22/01/2019, 13:07 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebuah spanduk bernada provokasi terpasang di Jalan Cempaka Putih Utara, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Minggu (20/1/2019) malam.

Komisioner Bawaslu DKI Jakarta Puadi mengatakan, keberadaan spanduk itu dilaporkan warga ke Panwaslu Kecamatan Kemayoran.

"Panwas (Kecamatan) Kemayoran mendapatkan laporan dari warga terkait adanya pemasangan spanduk bernada provokatif dengan tulisan yang memuat pasangan calon presiden dan calon presiden nomor urut 02 pada Minggu sekitar pukul 23.00 WIB," kata Puadi di kantor Bawaslu DKI, Jakarta Utara, Selasa (22/1/2019).

Baca juga: Penertiban Spanduk Caleg Serampangan, Bawaslu Jaktim Tunggu Satpol PP

Dalam spanduk itu terpasang foto pasangan capres dan cawapres nomor urut 02, yakni Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, disertai slogan Koalisi Indonesia Adil Makmur.

Ada juga lambang partai-partai pendukung, seperti Partai Demokrat, PAN, Gerindra, PKS, dan Partai Berkarya, yang diletakkan di sisi atas spanduk.

Pada bagian tengah spanduk tertulis sebuah imbauan untuk memilih pasangan nomor urut 02 tersebut.

"Anda berada di zona grup militan Prabowo-Sandi. Coblos 02 jika tidak hengkang dari area ini," tulis kutipan keterangan dalam spanduk itu.

Puadi mengungkapkan, pihaknya telah mencopot spanduk itu untuk menghindari provokasi pada masyarakat sekitar.

"Panwas Kemayoran langsung berkoordinasi dengan Ketua RT setempat untuk mencopot spanduk. Akhirnya, spanduk itu berhasil diturunkan pada Senin (21/1/2019) dini hari sekitar pukul 00.03 WIB dibantu warga sekitar," ujar Puadi.

Saat ini, Bawaslu DKI sedang melakukan identifikasi bersama Gakkumdu dan Bawaslu Jakarta Pusat untuk mencari tahu pihak yang memasang spanduk itu.

Baca juga: Bawaslu DKI Panggil 11 Ketua RT yang Wajahnya Ada di Spanduk Caleg

"Bawaslu bersama Gakkumdu sedang menyelidiki dulu siapa yang pasang spanduk itu. Waktunya tujuh hari setelah laporan diterima," kata Puadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com