Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswi SMP di Bekasi Diperkosa Kekasih hingga Hamil

Kompas.com - 31/01/2019, 21:09 WIB
Dean Pahrevi,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Delima (15)-nama samaran-warga Desa Mangunjaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menjadi korban perkosaan kekasihnya, YY (35) hingga lima kali.

Ketua Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kabupaten Bekasi Muhammad Rojak mengatakan, berdasarkan keterangan keluarga korban, awalnya korban menolak ajakan bersetubuh dari pelaku.

Namun, korban bersedia karena YY berjanji akan bertanggung jawab. 

"Pelaku mengajak bersetubuh, tetapi korban menolak terus. Hingga akhirnya pelaku berjanji akan bertanggung jawab dan korban akhirnya mau," kata Rojak saat dikonfirmasi, Kamis (31/1/2019).

Baca juga: Rumah Inilah Lokasi Pembunuhan dan Pemerkosaan terhadap IA

Rozak menambahkan, keluarga korban tidak tahu kejadian yang dialami korban.

Korban yang masih di bawah umur juga tidak mengerti dampak yang akan terjadi setelah disetubuhi pelaku.

"Pemerkosaan terakhir itu bulan September 2018 di kontrakan pelaku di Cibitung. Keluarga lihat kondisi korban yang melemah dan membawa korban ke Klinik Mulia Medika. Hasilnya, korban sudah positif hamil selama empat bulan," ujar Rojak.

Baca juga: Chris Brown Bantah Tuduhan Pemerkosaan di Paris

Mengetahui anaknya hamil, ayah korban langsung mendatangi kontrakan pelaku.

Namun, pelaku sudah tidak ada di kontrakannya.

Akhirnya, keluarga korban melaporkan pelaku ke pihak kepolisian pada Jumat (25/1/2019).

Baca juga: Chris Brown Ditahan di Paris atas Tuduhan Pemerkosaan

Selain itu, korban juga dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

"Identitas lengkap pelaku sudah kami dapati dan sepenuhnya kasus akan ditangani aparat. Korban saat ini pelajar kelas 2 SMP di Tambun Selatan. Kami minta pihak sekolah fasilitasi korban untuk kegiatan belajar mengajar di rumah selama hamil," tutur Rojak.

Kepala Bagian Humas Polres Metro Bekasi AKP Sunardi mengatakan, pihaknya masih terus menyelidiki kasus tersebut.

"Belum ada perkembangan, kami masih proses (penyelidikan)," kata Sunardi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com