Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sehari Jelang Imlek, Pengemis Padati Vihara Dharma Bhakti

Kompas.com - 04/02/2019, 16:58 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Vihara Dharma Bhakti di Jalan Kemenangan III, Petak Sembilan, Glodok, Jakarta Barat mulai dipadati sejumlah pengemis dari berbagai usia pada Senin (4/2/2019).

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, para pengemis berkumpul di sisi kiri dari gedung utama Vihara Dharma Bhakti.

Mereka memilih duduk di pelataran luar vihara menggunakan alas berupa koran atau tikar sembari melindungi diri menggunakan payung untuk menghindari paparan sinar matahari. 

Baca juga: Ratusan Polisi Amankan Vihara dan Klenteng Jelang Imlek di Bekasi

Pengemis tersebut didominasi oleh perempuan paruh baya yang ditemani oleh anak-anak kecil.

Mereka tampak menunggu para jamaah untuk membagikan angpao. Sembari menunggu jamaah yang membagikan angpao, anak-anak kecil bermain dan berlarian mengelilingi kawasan vihara.

Anak-anak di sana terkadang meminta angpao kepada para jamaah yang selesai beribadah.

"Cik, bagi angpao untuk makan cik," ujar salah satu anak kepada pengunjung.

Salah satu pengemis bernama Rukoyah (28) mengaku membawa dua anaknya untuk memburu angpao di Vihara Dharma Bhakti.

Rukoyah mengatakan, dirinya mampu mendapatkan uang senilai Rp 300.000 saat perayaan Imlek tahun 2018.

Saat itu, ia hanya membawa anak pertamanya yang masih berusia lima tahun.

"Tahun lalu cuma bawa anak pertama saya, sekarang saya bawa anak kedua juga, siapa tahu saja bisa mendapat angpao lebih banyak," kata Rukoyah kepada Kompas.com, di lokasi.

Sehari-hari, Rukoyah hanya bekerja serabutan, menjadi buruh cuci dan pemulung. Oleh karena itu, ia selalu meluangkan waktu untuk berburu angpao saat perayaan Imlek.

"Penghasilan sehari-hari enggak menentu, kalau enggak ikutan (berburu) angpao ya enggak bakal ada tambahan duit. Kalau saya kadang suka berebut gitu sama yang lain, kalau anak-anak biasanya sudah ada yang memberi angpao pakai amplop gitu, jadi enggak perlu berebut," ujar Rukoyah.

Ditemui di lokasi yang sama, pengamen lainnya, Siti (27) mengaku menunggu di kawasan vihara sejak Senin dini hari bersama tiga anak-anaknya.

Baca juga: Vihara Gayatri Berbenah Jelang Tahun Baru Imlek 2019

Menurutnya, ia harus mendapatkan posisi strategis agar mudah mendapatkan angpao. 

"Sudah biasa nginep di sini dari sehari sebelum Imlek. Ini kan ramai, jadi datang lebih awal itu lebih baik biar mendapatkan tempat yang pas buat cari angpao," ujar Siti.

Polsek Tamansari menerjunkan 20 personel gabungan bersama TNI dan Satpol PP untuk mengamankan Vihara Dharma Bhakti.

Pihaknya juga siap berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya untuk menambah personel keamanan jika diperlukan.

"Kami dari Polsek Tamansari sudah mengerahkan personel di titik-titik vihara di wilayah Tamansari. Tapi vihara ini mempunyai pengunjung yang cukup banyak. Jadi, kami siap jika harus berkoordinasi dengan jajaran Polda Metro Jaya jika diperlukan tambahan personel," kata Wakapolsek Tamansari Kompol Tedy Rachesna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com