Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Pekan Jelang Operasi, LRT Jakarta Belum Kantongi Izin Operasi

Kompas.com - 12/02/2019, 15:43 WIB
Nursita Sari,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Moda light rail transit (LRT) Jakarta ditargetkan beroperasi akhir Februari 2019 atau sekitar dua pekan lagi. Namun, pihak LRT Jakarta hingga kini belum mengantongi izin operasi.

Direktur Proyek LRT Jakarta PT Jakarta Propertindo Iwan Takwin mengatakan, Dinas Perhubungan DKI Jakarta masih menunggu rekomendasi dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk menerbitkan izin operasi LRT Jakarta.

Baca juga: Kemenhub Sertifikasi Depo dan Stasiun LRT Jakarta

"Jadi kan Dishub ini menunggu rekomendasi dari Kemenhub untuk mengeluarkan izin operasi," ujar Iwan saat dihubungi, Selasa (12/2/2019).

Iwan menjelaskan, Kemenhub harus melakukan serangkaian uji sertifikasi untuk menerbitkan rekomendasi dan sertifikat layak operasi LRT Jakarta.

Balai Pengujian Perkeretaapian Kemenhub telah mensertifikasi seluruh rangkaian kereta LRT Jakarta. Sertifikat layak operasi untuk delapan rangkaian LRT itu sudah terbit.

Saat ini, Kemenhub tengah mensertifikasi prasarana LRT Jakarta, yakni stasiun dan depo, untuk kemudian menerbitkan rekomendasi dan sertifikat layak operasi prasarana LRT Jakarta.

Rekomendasi dan sertifikat layak operasi sarana dan prasarana dari Kemenhub itu menjadi dasar bagi Dinas Perhubungan DKI Jakarta untuk menerbitkan izin operasi LRT Jakarta.

Iwan optimistis rekomendasi dan sertifikat layak operasi dari Kemenhub terbit sebelum akhir Februari.

Dengan demikian, target operasi LRT Jakarta pada akhir Februari tidak akan molor lagi.

"Sebelum kami persiapan operasi, (rekomendasi dan sertifikat dari Kemenhub) ditargetkan sudah terbit sehingga Dishub bisa mengeluarkan izin operasi segera," kata Iwan.

Baca juga: LRT Jakarta Ditargetkan Beroperasi 25 Februari

Proyek LRT Jakarta terbentang sepanjang 5,8 kilometer dari Velodrome, Jakarta Timur hingga Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Proyek tersebut awalnya ditargetkan selesai sebelum perhelatan Asian Games 2018 yang digelar 18 Agustus. Namun, rencana tersebut diundur karena sejumlah hal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com