JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Selatan Holi Susanto mengatakan, ia telah mengerahkan jajarannya untuk membersihkan saluran air di Jalan Ciledug Raya.
Pembersihan dilakukan setelah ruas jalan tersebut banjir pada Sabtu (16/2/2019) hingga Minggu (18/2/2019) dini hari.
"Pasukan biru langsung kuras lumpur di saluran air," kata Holi kepada Kompas.com, Minggu sore.
Holi menuturkan, banjir yang terjadi semalam di antara Seskoal dan Cipulir disebabkan karena hujan deras.
Air menggenang lantaran kapasitas selokan tak memadai untuk mengalirkan air ke Kali Pesanggrahan.
Baca juga: Banjir Rendam Perbatasan Ciledug-Joglo, Kendaraan Tak Bisa Melintas
"Semalam hujan sangat deras, butirannya juga besar-besar, air mengantre saja," ujar Holi.
Selain itu, daerah Cipulir juga rendah dan posisinya di cekungan sehingga membuat air cepat menggenang di sana.
Holi berharap usai pembersihan selokan, aliran air lebih lancar.
Diberitakan sebelumnya, hujan deras yang mengguyur Jakarta pada Sabtu malam menimbulkan genangan di Jalan MT Haryono, Jalan Kemang Utara IX, Jalan Ciledug Raya, Jalan Kebon Manggis, Jalan Pancoran Barat, Jalan Swadarma Utara, Jalan Pengadegan Utara Raya, Jalan Sultan Iskandar Muda depan Gandaria City, dan Jalan Kober Cipete.
Di Jalan Ciledug Raya, genangan mencapai 50 sentimeter dan mengakibatkan lalu lintas terhambat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.