JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membangun stadion sepak bola bertaraf internasional di Taman BMW, Sunter, Jakarta Utara.
Selain bakal menjadi rumah bagi klub Persija, stadion juga bisa digunakan untuk kegiatan lain seperti konser.
Groundbreaking atau peletakan batu pertama rencananya akan dimulai Maret 2019.
Stadion diperkirakan bisa digunakan pada 2021. Berikut lima rencana terkait pembangunan stadion:
Direktur Proyek PT Jakpro Iwan Takwin mengatakan, stadion bertaraf internasional itu melibatkan perancang stadion untuk Piala Dunia 2022 di Qatar dan stadion klub-klub Liga Primer Inggris.
"Tim desain yang kami libatkan bukan hanya lokal, tapi (yang juga) menyediakan persiapan Piala Dunia 2022 di Qatar dan Liga Primer di UK," kata Iwan di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (15/2/2019).
Baca juga: 3 Hal yang Bikin Stadion BMW Beda dari Stadion Indonesia pada Umumnya
Iwan enggan mengungkapkan nama perancang yang dimaksud. Pasalnya, pengungkapan identitas perancang berpotensi mengintervensi lelang kontraktor yang akan digelar.
"April ada launching stadion besar, Tottenham Hotspur, nah itu adalah konsultannya yang kami libatkan. Manchester City (juga dia) yang desain," ujar Iwan.
Dalam waktu dekat, Iwan mengaku pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Federasi Sepak Bola Internasional atau The Fédération Internationale de Football Association (FIFA) untuk memastikan stadion dibangun dengan standar internasional.
"Kami mohon ke FIFA mengawal sehingga tidak ada spesifikasi yang missed," ujar Iwan.
Luas lahan kawasan Stadion BMW mencapai 26 hektare. Iwan meyakini Stadion BMW akan lebih besar dari GBK.
"(Kapasitas) GBK 71.000 setelah single seat, kami lebih besar dari itu," kata Iwan.
Jika GBK hanya menampung sarana-sarana olahraga multifungsi, Stadion BMW bakal diisi dengan fasilitas komersial lain.
Suara dan pencahayaan di stadion juga ditargetkan bisa lebih canggih dari teknologi di GBK.
Begitu pula flooring atau lantai rumput yang akan digunakan di stadion.