JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pihaknya berupaya meningkatkan pasokan air baku dari Sungai Citarum. Salah satunya dengan meninggikan empat jembatan di kawasan Jawa Barat.
"Itu dilakukan dengan menaikkan betapa jembatan yang ada di sepanjang Tarum Barat karena jembatan terlalu rendah sehingga permukaan airnya rendah," kata Anies di Gedung BPK, Senin (18/2/2019).
Jembatan yang akan ditinggikan yakni Jembatan MM, Jembatan Kartini, Jembatan Chairil Anwar, dan Jembatan Rawa Semut. Anies mengatakan desain ini bisa mengalirkan air dari Tarum Barat atau Kalimalang ke Jakarta dengan kapasitas 21.000 liter per detik.
"Sekarang baru mencapai 17.000 liter per detik," ujar Anies.
Baca juga: BPK: Teriak-teriak Citarum Harum, tapi Enggak Tahu Akar Masalahnya
Selain itu, Pemprov DKI akan berkoordinasi dengan Pemprov Jabar lewat Badan Kerjasama Pembangunan (BKSP) Jabodetabekjur untuk merehabilitasi Sungai Citarum.
Saat ini, Sungai Citarum yang mengalirkan air ke Waduk Jatiluhur menyokong kebutuhan air minum masyarakat Jakarta hingga 81 persen. Sedangkan sebanyak 13 persen didapat dari pembelian air curah dari PDAM Tirta Kerta Raharja, Kabupaten Tangerang.
Hanya 6 persen kebutuhan air lokal yang yang dapat dipenuhi dari Kali Krukut dan Kali Pesanggrahan.
Baca juga: Ridwan Kamil Akan Publikasikan Pencemar Sungai Citarum
Sungai yang didapuk sebagai sungai terkotor di dunia oleh Bank Dunia itu mulai dibenahi lewat program pemerintah pusat Citarum Harum.
Hasil audit BPK terhadap program Citarum Harum di tahun anggaran 2016-2018 menyimpulkan kualitas dan kuantitas air dari Sungai Citarum masih jauh dari harapan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.