Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MEGAPOLITAN] Ledakan di "Food Court" Mal Taman Anggrek | Prabowo Digugat Rp 1,5 T | Bupati Bekasi Mengundurkan Diri

Kompas.com - 21/02/2019, 05:15 WIB
Kurnia Sari Aziza

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemberitaan mengenai ledakan pipa gas di food court Mal Taman Anggrek menarik perhatian pembaca Megapolitan Kompas.com sepanjang Rabu (20/2/2019). 

Selain itu, berita mengenai gugatan terhadap calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan juga menarik perhatian pembaca.

Kemudian, Bupati Bekasi nonaktif Neneng Hassanah Yasin yang mengajukan pengunduran diri karena ditetapkan menjadi tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga meramaikan pemberitaan Megapolitan Kompas.com, Rabu kemarin.

Berikut rangkuman berita terpopuler pilihan pembaca Megapolitan: 

Ledakan di food court Mal Taman Anggrek

Ledakan terjadi di lantai 4, tepatnya di food court Mal Taman Anggrek, Jakarta Barat, Rabu pagi. 

Lewat akun Instagram @maltamananggrek, manajemen Mal Taman Anggrek menjelaskan ledakan terjadi sekitar pukul 10.30.

Terlihat kaca pecah dan asap dari salah satu tenant di Mall Taman Anggrek, Rabu (20/2/2019).INSTAGRAM/ jktinfo Terlihat kaca pecah dan asap dari salah satu tenant di Mall Taman Anggrek, Rabu (20/2/2019).
"Ledakan ini disebabkan salah satu tenant food court yang sedang berada dalam proses pengerjaan yang sedang berjalan," tulis manajemen.

Manajemen menyatakan kondisi mal sudah kondusif pascaledakan terjadi. Mal sudah kembali beroperasi normal.

Baca selengkapnyaLedakan Terjadi di Mal Taman Anggrek dan Ledakan Pipa Gas di Mal Taman Anggrek, 6 Korban Luka

Prabowo digugat Rp 1,5 triliun soal selang cuci darah

Calon Presiden Nomor Urut 2, Prabowo Subianto menyampaikan gagasannya saat Debat Kedua Calon Presiden, Pemilihan Umum 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019).KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO Calon Presiden Nomor Urut 2, Prabowo Subianto menyampaikan gagasannya saat Debat Kedua Calon Presiden, Pemilihan Umum 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019).
Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto digugat kelompok masyarakat yang menamakan diri Harimau Jokowi terkait pernyataannya yang menyebutkan satu selang cuci darah di RSCM dipakai 40 orang.

Prabowo mengemukakan hal itu saat menyampaikan ceramah kebangsaan beberapa waktu lalu.

Prabowo dituntut untuk memberikan ganti rugi sebesar Rp 1,5 triliun oleh kelompok itu.

"Kami menggugat (Prabowo atas) kerugian material dan immaterial," kata Saeful Huda selaku Ketua Umum Harimau Jokowi, Selasa (18/2/2019) malam.

Sidang gugatan yang dijadwalkan pada Selasa ini ditunda hingga Selasa depan karena kuasa hukum Prabowo tidak membawa surat kuasa.

Baca selengkapnya: Prabowo Digugat Rp 1,5 Triliun soal Selang Cuci Darah di RSCM

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com