Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Todong Warga Pakai Samurai, 3 Anggota Geng Motor di Depok Ditangkap

Kompas.com - 22/02/2019, 06:40 WIB
Cynthia Lova,
Dian Maharani

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Tiga remaja anggota geng motor "Kelapa 2 Official" ditangkap Tim Jaguar Polresta Depok bersama Reserse Sukmajaya.

Remaja berinisial F (17), FA (15), dan R (16) ditangkap karena mencoba merampas dan melukai warga di Jalan Sentosa Depok pada Rabu (20/2/2019). 

Kepala Tim Jaguar Inspektur Satu Winam Agus mengatakan, penangkapan tersebut berawal ketika pihaknya tengah patroli mendengar suara orang minta tolong.

"Ada orang teriak dari arah Jalan Sentosa, pas kami telusuri ternyata ada warga yang ditodong ponselnya menggunakan samurai," ucap Winam saat dihubungi, Kamis (21/2/2019).

 

Baca juga: Geng Motor di Jakarta Barat Cari Lawan Tawuran Lewat Instagram

Winam mengatakan, warga tersebut melawan pehingga salah satu pelaku yang mencoba melukai korban pun terjatuh.

"Jadi pelaku ini berboncengan bertiga sambil membawa samurai untuk menakut-nakuti korban," ucapnya.

Setelah ada pihak kepolisian, dua pelaku melarikan diri. Satu pelaku yang ditangkap kemudian dipaksa mencari dua temannya yang melarikan diri.

Baca juga: Terlibat Tawuran dan Pembegalan, 61 Anggota Geng Motor di Jakarta Barat Ditangkap

"Kita deteksi rumah dua pelaku dari satu pelaku yang sudah kami tangkap. Kami minta pelaku ini nunjukin rumah dua orang temannya yang lain. Kami selesaikan malam itu juga," cerita Winam.

Akhirnya para pelaku diamankan dan langsung dibawa ke Polsek Sukmajaya untuk jalani pemeriksaan.

"Saat diinterogasi, ternyata rata-rata pelaku di-drop out (do) dari sekolahnya," ucapnya.

Ketiga remaja tersebut mengaku melakukan perbuatan yang meresahkan warga untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

"Para pelaku rata-rata tidak diurusi orang tuanya atau broken home sehingga melakukan hal tersebut," ujar Winam,

Baca juga: 80 Persen Anggota Geng Motor yang Ditangkap di Jakbar Positif Narkoba

Winam mengatakan, rata-rata pelaku melakukan aksinya si perbatasan Cibubur, Cimanggis, Pondok Rangon, Cikeas, Gongseng, dan Tangerang.

Menurut Winam, pelaku tega melukai korbannya dengan senjata tajam karena pengaruh konsumsi obat-obatan.

Winam berjanji akan terus melakukan pencarian para pelaku geng motor yang terus meresahkan warga.

"Kami masih kejar yang lain. Jadi ada geng lain di Cimanggis yang berbeda. Masyarakat harap sabar mudah-mudahan segera ketangkap," ucapnya.

Ia mengatakan, pihaknya tengah mengantongi identitas pelaku dari geng motor tersebut.

"Kita sudah tahu pemain lama yang sudah ditangkap berkali-kali keluar tahanan malah main lagi," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com