DEPOK, KOMPAS.com - Sebanyak 20 orang preman ditangkap Tim Jaguar Polresta Depok lantaran diduga mengintimidasi pekerja Tol Cinere-Jagorawi saat akan melakukan pengerjaan pembangunan di Kompleks Pelni, Bakti Jaya, Sukmajaya.
Kepala Tim Jaguar Polresta Depok Iptu Winam Agus mengatakan, tujuan preman tersebut mengintimidasi lantaran ingin menguasai lahan Kompleks Pelni yang hendak dibangun Tol Cijago dengan harapan diberikan uang ganti rugi oleh pengembangnya.
Baca juga: Terjebak Gerombolan Preman saat Kejar DPO Pembunuhan, Anggota Polda Sumsel Ditusuk
Para preman ini mengaku dari PT Gama Setya Perumahan Pelni selaku pihak yang bakal memanfaatkan lahan tersebut.
"Ya mereka ini preman yang ingin menguasai lahan (Kompleks Pelni) dengan mengaku-ngaku dari PT Gama Setya Perumahan Pelni dan mengakui lahan tersebut adalah hak miliknya. Padahal Gama Setya ini sudah tidak ada," ucap Winam saat dihubungi, Selasa (26/2/2019).
Winam mengatakan, saat para petugas meminta bukti hak kepemilikan lahan tersebut, para preman ini tidak memiliki bukti yang kuat.
“Mereka seakan akan menguasai lokasi itu dengan surat yang sah, tapi dia tidak bisa menunjukkan surat yang sah itu,” ucapnya.
Baca juga: Fakta Hidup Si Mantan Preman Bagas Suratman, Jadi Petani Sukses hingga Omset Rp 15 Juta Per Hari
Winam pun tidak menjelaskan secara detail apa pasal yang menjerat para pelaku tersebut.
“Saya belum tahu, semua saya serahkan ke reserse,” ucapnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.