JAKARTA, KOMPAS.com - Pemeran Sinetron "Cinta Yang Hilang" Hiro Hima Waston Chandra melaporkan kasus penganiayaan yang menimpa dirinya oleh pedagang di kawasan Studio Persari, Jakarta Selatan, ke Polresta Jakarta Selatan.
Pria dengan nama beken Rian Lee itu menceritakan, peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (22/2/2019) setelah dirinya selesai syuting.
Rian mengatakan, ia melakukan siaran langsung atau live pada aplikasi Bigo saat istirahat syuting.
Baca juga: Polisi Periksa Hasil Visum dan 2 Saksi Terkait Penganiayaan Wartawan
Di tengah siaran langsungnya di Bigo, anak pedagang, G mengganggu dirinya. Ia merasa dipermalukan saat siaran langsung tersebut.
"Pas siang itu sekitar pukul 15.00, aku lagi streaming Bigo, G ngomong begini, 'Koko masa bedak murah saja enggak mampu bayar, tetapi pinjam bedak orang lain'. Saat itu yang nonton (Bigo Live) sedang banyak," ujar Rian kepada Kompas.com, Senin (25/2/2019).
Rian yang merasa dipermalukan langsung mendatangi warung G yang berada di lokasi syuting.
"Kemudian aku samper ke warungnya, terus aku bilang ke dia 'Kamu kok mulutnya begitu sih, jangan bercanda nanti nangis lagi'," ucapnya.
Baca juga: AJI Kecam Penganiayaan terhadap Wartawan pada Malam Munajat 212
Merasa tersinggung dengan ucapan Rian, G menyiram kuah sayur ke wajah Rian.
Selain itu, lanjut dia, G juga mengusirnya.
Mendengar anaknya adu mulut dengan Rian, ayah G juga ikut mengusir Rian dari warungnya.
Baca juga: Wartawan Detik.com Laporkan Penganiayaan pada Malam Munajat 212
Ia mengaku dipukuli ayah G saat hendak mengambil tas di warung tersebut.
"Setelah dipukul, ayahnya G juga melempar mangkok berisi kuah bakso pedas yang ada di meja warungnya saat itu," kata Rian.
Ia mengaku sempat meminta tolong diambilkan air karena matanya perih setelah disiram kuah bakso.
Baca juga: 7 Fakta Kasus Dugaan Penganiayaan Pegawai KPK, Sekda Papua Tersangka hingga KPK Balik Dipolisikan
"Namun, pas dimintai tolong mereka tidak menolong saya mengambilkan air. Untung ada teman saya yang datang untuk membantu saya," ucapnya.
Menurut dia, kepala dan wajahnya mengalami luka-luka karena penganiayaan tersebut.
Rian mengaku telah melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Jakarta Selatan dengan nomor laporan LP/431/B/2019/RJS dengan perkara penganiayaan.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Selatan Kompol Andi Sanjaya mengatakan, pihaknya masih menyelidiki laporan tersebut.
"Ya, sudah kami terima laporannya. Kasusnya sedang kami selidiki," ucap Andi kepada Kompas.com, Rabu (27/2/2019).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.