Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Masih Proses Pelepasan Saham di Perusahaan Bir Delta Djakarta

Kompas.com - 02/03/2019, 08:15 WIB
Nursita Sari,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisaris Utama PT Delta Djakarta Tbk Sarman Simanjorang mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih memproses pelepasan sahamnya di PT Delta Djakarta.

Sarman merupakan perwakilan Pemprov DKI Jakarta di Dewan Komisaris perusahaan bir itu.

"Masih proses. Nanti saya kasih infonya ya," ujar Sarman saat dihubungi, Jumat (1/3/2019) malam.

Sarman tak mau merinci tahapan yang kini dilalui Pemprov DKI untuk melepas saham di Delta Djakarta.

Baca juga: Pemprov DKI Dipastikan Tak Tambah Saham di Perusahaan Bir Delta Djakarta

"Enakan wawancara langsung ah biar komplet, he-he-he," kata Sarman.

Ia juga memastikan Pemprov DKI tidak menambah saham di sana.

Dilansir dari Kontan.co.id, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pernah menyampaikan, Pemprov DKI Jakarta menargetkan akan merampungkan kajian untuk melepas kepemilikan saham di PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) pada Maret 2019.

"Delta sedang kajian untuk dilepas, mudah-mudahan Maret bisa sudah selesai," kata Anies di Gedung Bank Indonesia, Rabu (2/1/2019).

Anies menuturkan, Pemprov DKI Jakarta telah dapat banyak tawaran investor untuk mengambil alih saham Delta Djakarta. Meski demikian, hal ini tak mudah. Sebab, pelepasan saham Delta juga butuh restu DPRD.

Baca juga: PT Delta: Kami Hargai Keputusan Pemprov DKI untuk Melepas Saham

Pelepasan saham di Delta Djakarta merupakan janji Anies dan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno saat berkampanye pada Pilkada DKI 2017.

PT Delta Djakarta memegang lisensi produksi dan distribusi beberapa merek bir internasional. Pemprov DKI sudah menanam saham di perusahaan itu sejak 1970.

Pemprov DKI Jakarta diketahui memiliki 26,25 persen saham di Delta Djakarta.

Mulanya, kepemilikan saham dibagi dua, yakni kepemilikan langsung atas nama Pemprov DKI sebesar 23,34 persen dan kepemilikan melalui Badan Pengelola Investasi Penanaman Modal DKI Jakarta (BP IPM Jaya) sebesar 2,91 persen.

Kepemilikan saham itu kini digabungkan menjadi atas nama Pemprov DKI karena BP IPM Jaya yang merupakan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemprov DKI dibubarkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com