Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Meratanya Layanan Air PAM Jadi Penyebab Banyaknya Kasus DBD

Kompas.com - 12/03/2019, 18:45 WIB
Tatang Guritno,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Lurah Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat Yani Rokhmah menjelaskan, salah satu penyebab banyaknya kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kelurahan Tegal Alur adalah kurang meratanya akses air bersih.

"Kendalanya warga sering susah diminta menguras dan membuang air untuk mencegah perkembangan jentik nyamuk karena akses air bersih belum merata di sini," ujarnya saat ditemui Kompas.com, Selasa (12/3/2019).

Baca juga: Jumlah Penderita DBD Meningkat, Warga Diimbau Tidak Tolak Kedatangan Jumantik

Yani mengatakan, banyak warga Tegal Alur masih mengandalkan pembelian air tanah yang dijual dengan tong untuk kehidupan sehari-hari.

"Banyak yang belum pakai aliran air dari PAM, karena memang jaringannya belum sampai. Jadi kalau disuruh membuang air, mereka sayang, karena air beli. Meski ada jentik, warga memilih menghabiskan air dulu," cerita Yani.

Yani memaparkan, dari 16 RW di Kelurahan Tegal Alur, baru terdapat 8 RW yang terjangkau layanan air PAM.

"Dari 8 RW itu pun enggak seluruhnya warga pakai layanan PAM," sebutnya.

Meski begitu, Kelurahan Tegal Alur tak tinggal diam. Yani mengatakan, saat ini pihaknya bekerja sama dengan kader juru pemantau jentik (jumantik) untuk bisa merekrut jumantik mandiri dan melakukan pemantauan setiap hari ke berbagai RW yang dianggap rawan terkena DBD.

"Kami juga beri target pada para kader jumantik untuk merekrut jumantik mandiri, yakni pemantau jentik di masing-masing kepala keluarga. Jadi, penanggulangan pertumbuhan jentik bisa semakin baik," harap Yani.

Baca juga: 585 Warga Sumba Timur Kena DBD, 15 Meninggal

Berdasarkan data Pemkot Jakarta Barat, tercatat penderita DBD di Kecamatan Kalideres mengalami peningkatan.

Dari 116 pasien di bulan Januari meningkat menjadi 122 pasien pada Februari.

Kelurahan Tegal Alur menjadi wilayah di Kecamatan Kalideres dengan kasus DBD terbanyak dengan total 75 pasien.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com