JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolsek Ciracas Kompol Agus Widar menyatakan bahwa ledakan yang terjadi di sebuah kontrakan di Gang Rukun, RT 006/RW 002, Cibubur, Jakarta Timur disebabkan karena kebocoran gas dan hubungan pendek arus listrik.
Hal itu diketahui saat pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi yang merupakan tetangga korban Abdul Amin Hidayat (36).
"Kronologis awalnya, sebelum kejadian tetangganya mencium bau gas menyengat, setelah dicari sama tetangga itu ternyata tidak ada. Tak lama kemudian baru terjadi ledakan," ucap Agus di lokasi, Rabu (13/3/2019).
Baca juga: Warga Tak Dengar Suara Saat Tabung Gas 3 Kg Meledak dan Hancurkan Rumah di Cibubur
Kepolisian yang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) menemukan adanya speaker aktif yang terbakar.
Sebelum korsleting kabel listrik dari speaker tersebut, diduga terjadi kebocoran tabung gas 3 kilogram di dalam ruangan kontrakan itu.
"Hal itu diduga memicu ledakan karena di dalam kamar gas sudah menggumpal di dalam ruangan itu akibat kebocoran gas. Ledakan itu terjadi saat korban hendak mandi," tuturnya.
Akibat ledakan ini, korban mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya sebesar 70 hingga 80 persen.
"Kondisi korban saat ini sedang dalam perawatan di RSUD Ciracas. Keluarganya ada seorang yang tinggal tak jauh dari lokasi. Kami juga sudah melakukan identifikasi dan memasang garis polisi," ungkap Agus.
Baca juga: Tabung Gas 3 Kg Diduga Meledak, 2 Rumah di Cibubur Rusak Berat, 1 Orang Terluka
Dua rumah kontrakan di RT 006/RW 002, Cibubur, Jakarta Timur rusak berat akibat ledakan pada Rabu siang.
Ledakan yang terjadi pada 13.30 WIB tersebut diduga berasal dari tabung gas ukuran 3 kilogram dari salah satu rumah.
Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, kondisi dua rumah berwarna hijau ini porak-poranda hingga atap.
Barang-barang yang berada di dalam rumah pun rusak berat. Saat ini, kedua rumah tersebut sudah dipasangi garis polisi dan dijaga oleh beberapa petugas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.