Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stadion BMW Dilengkapi Trek Joging di Atas Atap dan "Bungee Jumping"

Kompas.com - 14/03/2019, 21:09 WIB
Ardito Ramadhan,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jakarta International Stadium yang dibangun di Taman BMW akan dilengkapi sejumlah fasilitas rekreasi. 

Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Dwi Wahyu Daryoto mengatakan, fasilitas rekreasi itu nantinya dapat digunakan warga, meski tidak ada pertandingan. 

"Desain khusus bangunan ini nanti akan dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas rekreasi atraksi yang bisa berlangsung setiap hari," kata Dwi dalam acara kick off pembangunan Jakarta International Stadium, di Jakarta Utara, Kamis (14/3/2019).

Baca juga: Kick Off di Stadion BMW, Jakmania Ucapkan Terima Kasih Pak Gubernur

Dwi menuturkan, salah satu fasilitas atraksi yang disediakan adalah fasilitas trek jogging di atap stadion berkapasitas 82.000 tempat duduk tersebut. 

"Jadi konsepnya sekarang, atap itu bukan penutup, tetapi atap itu adalah alas untuk berolahraga," ujarnya. 

Selain itu, terdapat pula fasilitas bungee jumping setinggi 60 meter. Nantinya, pengunjung dapat merasakan sensasi terjun dari atap stadion ke arah lapangan.

Baca juga: Pembangunan Stadion BMW Dimulai Esok, Ribuan Jakmania Diundang

Pihaknya juga akan membangun fasilitas rock climbing di stadion.

Kawasan stadion juga dirancang terintegrasi dengan Waduk Cincin atau Danau Sunter Utara di sisi timur stadion.

"Kami akan gabungkan juga dengan wisata air Danau Sunter (Utara). Danau Sunter (Utara) sekelilingnya kami jadikan joging trek dan fasilitas publik," kata Dwi. 

Baca juga: Legenda Sepak Bola Akan Dihadirkan Saat Groundbreaking Stadion BMW

PT Jakarta Propertindo menggelar kick off dalam rangka dimulainya pembangunan Jakarta International Stadium di Taman BMW, Jakarta Utara, Kamis (14/3/2019).

Selain bakal menjadi rumah bagi klub Persija, stadion ini bisa digunakan untuk konser musik.

Stadion berkapasitas sekitar 82.000 penonton dan diperkirakan bisa digunakan pada 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com