Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Depok Pasang Pengendali Lampu Jalan Jarak Jauh

Kompas.com - 20/03/2019, 10:19 WIB
Cynthia Lova,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan Kota Depok memasang Smart Lighting System (SLS) di sejumlah titik di Kota Depok untuk memantau kondisi penerangan jalan umum (PJU) dari jarak jauh.

Hal ini dilakukan untuk menekan angka kriminal di Depok yang pelakunya kerap beraksi saat malam.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok Dadang Wihana mengatakan, dengan adanya SLS pihaknya langsung bisa memperbaiki PJU yang rusak saat itu juga.

Baca juga: Bentuk Solidaritas, Lampu Artistik di JPO Jakarta Berwarna Bendera Selandia Baru

"SLS ini dapat memberitahukan di mana lokasi PJU yang padam, jenis lampunya, serta nomor tokennya. Jika lampu sudah diperbaiki, akan muncul pula notifikasi lampu sudah dapat berfungsi seperti sediakala," ujar Dadang saat dikonfirmasi, Rabu (20/3/2019).

Ia mengatakan, pihaknya kini telah mengembangkan SLS di Jalan Margonda, Jalan Arif Rahman Hakim, Jalan Juanda, dan sebagian Jalan Tole Iskandar.

Ia menjelaskan, PJU Smart System merupakan penerapan dari IoT atau Internet of Things.

IoT merupakan sebuah konsep di mana internet dapat dihubungkan ke benda-benda tertentu dan dapat dikontrol dengan perangkat nirkabel.

Sampai tahun 2018, Dishub Kota Depok telah memasang SLS di 350 titik.

"Sedangkan untuk 2019, tahun ini kami akan memasang SLS di 116 titik. Dana yang dikucurkan untuk pemasangan PJU ini sebesar Rp 2 Miliar, termasuk ke dalam 900 PJU yang mau kami pasang ya," ujarnya.

Baca juga: Pemkot Depok Anggarkan Rp 2 Miliar untuk Pasang Lampu Jalan

SLS ini memudahkan dalam menyalakan dan mematikan PJU melalui kendali komputer atau smartphone.

Cara tersebut lebih efisien dibandingkan dengan cara manual. Jika ada kerusakan, akan ada notifikasi secara cepat.

"Dengan notifikasi yang muncul, petugas lapangan akan lebih cepat datang melakukan perbaikan," tutur Dadang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com