Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beragam Modus TKI Ilegal Kelabui Petugas Imigrasi

Kompas.com - 20/03/2019, 16:29 WIB
Ardito Ramadhan,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM Ronny Sompie membeberkan beragam upaya yang dilakukan tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal supaya bisa melenggang ke luar negeri dan mencari kerja di sana.

Ronny mengungkapkan, salah satu modus yang dilakukan TKI Ilegal adalah berpura-pura menemui keluarga yang tinggal di luar negeri karena negara yang dituju tidak mewajibkan visa bagi pengunjung asal Indonesia.

"Mereka menggunakan modus mengunjungi keluarganya yang bekerja di Malaysia, atau kalau bebas visa di negara-negara ASEAN mereka pakai visa kunjungan," kata Ronny dalam acara sosialisasi peraturan keimigrasian di Kampus UNJ, Rabu (20/3/2019).

Baca juga: Jelang Pemilu, Kantor Imigrasi Jakbar Perketat Pengawasan WNA

Ronny menyebutkan, hal tersebut sulit diawasi petugas imigrasi dari kedua belah negara karena memang tidak ada larangan bagi WNI yang ingin berkunjung ke negara tersebut.

Ronny melanjutkan, salah satu modus yang biasa digunakan TKI ilegal di China untuk bisa bekerja di negeri tirai bambu itu adalah dengan menikahi calon majikannya di sana.

"Ada modus lain, dinikahi dulu. Kemudian mereka bekerja sebagai pembantu rumah tangga," kata Ronny.

Ronny menyebutkan, WNI disukai oleh warga setempat untuk menjadi pembantu rumah tangga karena mempunyai loyalitas yang tinggi terhadap majikannya.

Namun, tidak berarti WNI yang mengelabui petugas imigrasi untuk bekerja di luar negeri semuanya bekerja di bidang informal.

Ia menyebutkan, pekerja Indonesia di Jepang biasanya tidak mengurus perizinan kerja di sana setelah mengikuti program magang di perusahaan-perusahaan yang ada.

"Setelah magang dan lepas dari kelompoknya mendaftar sebagai pengungsi. Jepang tidak bisa menolak. Paling tidak diberikan izin tinggal sebagai pengungsi," kara Ronny.

Ronny mengeklaim, pihaknya sudah melakukan upaya pencegahan TKI yang ingin bekerja di luar negeri lewat jalan pintas.

Sosialisasi terkait pentingnya izin kerja di negeri orang juga terus digalakan kepada para tenaga kerja Indonesia.

Baca juga: Dianggap Ingin Jadi TKI Ilegal, 20 Pemohon Paspor Ditolak Kantor Imigrasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com