JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mengatakan, pihaknya menerima pengaduan dari konsumen tentang iklan rokok yang dipasang di dalam rangkaian kereta rel listrik (KRL) commuter line.
"Iklan tersebut dipasang dalam kabin KRL, yakni sebuah iklan rokok yang menyokong sebuah acara populer di salah satu stasiun televisi swasta ternama," kata Tulus melalui pesan tertulis, Kamis (21/3/2019).
Meskipun merupakan iklan acara televisi, kata Tulus, iklan tersebut mencantumkan slogan salah satu merek rokok, yakni "Never Quit".
Karena itu, YLKI meminta PT Kereta Commuter Line Indonesia (KCI), anak perusahaan PT KAI, sebagai operator KRL commuter line, untuk segera mencopot iklan rokok di rangkaian kereta.
"PT KAI atau PT KCI jangan lagi bermain mata dengan industri rokok karena pendapatan korporasi sudah sangat cukup," ucap dia.
Baca juga: Mantan Menkes Nilai Kedua Paslon Tak Punya Komitmen Pengendalian Rokok
Tulus juga menilai, iklan tayangan televisi tentang olahraga bela diri bebas yang disponsori industri rokok itu tidak layak dipasang karena mengandung unsur kekerasan.
"Tayangan mengandung unsur kekerasan tidak layak diiklankan di area publik, seperti KRL, yang kemungkinan dilihat anak-anak," kata dia.
Sementara itu, saat dikonfirmasi, VP Communication PT KCI Anne Purba menyampaikan permohonan maafnya dan telah menurunkan iklan tersebut.
"Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang timbul akibat adanya iklan tersebut dan kami juga telah menurunkan iklan tersebut karena membawa merek rokok yang menjadi sponsor program," kata dia.