Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Depok Belum Izinkan Transjakarta Beroperasi ke Stasiun MRT Lebak Bulus

Kompas.com - 26/03/2019, 10:19 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Operasional PT Transjakarta Daud Joseph mengatakan, pihaknya belum bisa mengoperasikan layanan dari Jatijajar, Depok ke Stasiun MRT Lebak Bulus.

Hal ini dikarenakan Pemkot Depok belum memberi izin.

"Memang sampai hari ini Depok masih meminta kami untuk bekerja sama dengan operator lokal. Sampai hari ini kami belum bisa menindaklanjuti," kata Joseph di Jakarta Pusat, Senin (25/3/2019).

Baca juga: YLKI Anggap Tarif MRT Jakarta Cukup Ideal

Joseph mengatakan, pihaknya tak bisa bekerja sama dengan operator lain. Sebab operator yang bisa bekerja sama hanya yang tayang di lelang pengadaan barang dan jasa dan sesuai persetujuan gubernur.

Saat ini, transjakarta bekerja sama dengan operator yang mengoperasikan bus besar, bus sedang, dan angkot di DKI.

"Kalau misalnya dari Gubernur melalui SKPD-nya masih belum memberikan izin, kami belum bisa tindaklanjuti," ujar Joseph.

Untuk itu, saat ini rute Jatijajar-Lebak Bulus baru beroperasi sampai Halte Universitas Indonesia yang masih masuk wilayah Jakarta.

Sebelumnya, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) membuka lima rute baru yang terintegrasi stasiun MRT Jakarta mulai Jumat (22/3/2019) lalu.

Lima rute baru itu ialah BSD-Bundaran Senayan (S12), Bintaro-Blok M (S31), Pondok Cabe-Tanah Abang (S41), Jatijajar-Lebak Bulus (D21), dan Cinere-Kuningan (D31).

Rute Bintaro-Blok M, BSD-Bundaran Senayan, dan Cinere-Kuningan dilayani menggunakan bus premium Royaltrans.

Tarif bus Royaltrans Rp 20.000. Bus premium Royaltrans memiliki kapasitas kursi untuk 30 penumpang.

Baca juga: Ketika DPRD Tolak Tarif MRT yang Diusulkan DKI

Sementara itu, rute Pondok Cabe-Tanah Abang dan Jatijajar (diperpendek sampai UI)-Lebak Bulus dilayani dengan bus Metrotrans dengan tarif reguler, yakni Rp 3.500.

Bus Metrotrans memiliki kapasitas 68 orang dengan 41 tempat duduk.

Kelima rute ini melayani masyarakat mulai pukul 05.00 hingga 22.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com