Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Jaya: Ada Selisih Jumlah Kios dan Pedagang Yang Akan Tempati Rusunawa Pasar Rumput

Kompas.com - 29/03/2019, 08:58 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin mengatakan, ada selisih jumlah kios di lantai dasar Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Pasar Rumput, Jakarta Selatan, dengan jumlah pedagang. Jumlah kios hanya 1.314 unit, sementara jumlah pedagang lebih banyak dari itu.

"Jadi ada selisih tempat usaha dan pedagang tidak match (sesuai). Yang lebihnya ini lari ke mana, itu yang masih harus didiskusikan tentang pedagang nih. Tapi untuk memaksakan di titik akhir Maret selesai semua, kayaknya enggak mungkin," ucap Arief saat dihubungi Kompas.com, Kamis (28/3/2019) malam.

Baca juga: Pembangunan Rusunawa Pasar Rumput Capai 97 Persen

Jika dalam waktu dekat Rusunawa Pasar Rumput diresmikan, para pedagang tak bisa langsung menempatkan lantai dasar rusunawa tersebut. Menurut dia, perlu waktu yang lama untuk memindahkan pedagang.

"Sebenarnya sudah siap untuk di-launching tapi konsep launching-nya bukan berarti pedagangnya harus pindah ke rusun, karena ketika memindahkan ini perlu waktu yang tidak sebentar. Jadi, memang saat ini masih ada sedikit permasalahan itu ada di kami, pedagang yang mau pindah ke rusun," ujar dia.

Arief menyebutkan, pihaknya kini masih mencari cara agar seluruh pedagang bisa ditampung.

"Jadi bukan permasalahan di pedagang tapi memang Pasar Jaya memastikan perjalanan pemindahan lancar karena memang adanya kekurangan tempat usaha," kata dia.

Para pedagang di Tempat Penampungan Sementara (TPS) Pasar Rumput telah berharap mereka mendapatkan kios di rusunawa itu.

"Di rusun itu kan ada lokasi semacam pasar tradisional begitu. Kami semua yang di sini sih berharap bisa nempatin tempat itu," kata seorang pedagang bernama Satria, Rabu lalu.

Rusunawa Pasar Rumput dibangun oleh Satuan Kerja Pengembangan Perumahan Direktorat Rumah Susun Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR sejak 2016. Rusunawa itu berdiri di bekas pasar tradisional Pasar Rumput yang dimiliki Perumda Pasar Jaya.

Rusunawa Pasar Rumput terdiri dari tiga tower yang masing-masing punya 25 lantai. Secara keseluruhan, terdapat 1.984 unit hunian bertipe 36 dan tersedia pula 1.314 unit kios di tempat itu.

Baca juga: Asa Pedagang TPS Dapatkan Kios di Rusunawa Pasar Rumput...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com