Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lurah Susukan Akui Flyover Pasar Rebo Rawan Kecelakaan buat Petugas PPSU

Kompas.com - 01/04/2019, 18:25 WIB
Ardito Ramadhan,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lurah Susukan Mukodas mengakui, Flyover Pasar Rebo rawan bagi petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) yang bekerja di sana.

Mukodas mengatakan, petugas yang ditugaskan di sana telah diberi arahan khusus agar terhindar dari risiko ditabrak kendaraan yang melaju di jalan layang tersebut.

"Dari awal sudah kami bilangin, petugas ke arah depan kita itu ditaruh tong sampah sebagai pengamanan kita," kata Mukodas saat ditemui di kantornya, Senin (1/4/2019).

Mukodas menjelaskan, tong sampah itu berfungsi sebagai penanda bahwa ada petugas yang bekerja di pinggir jalan sehingga mobil yang melaju dapat menurunkan kecepatan dan menghindari lokasi kerja petugas.

Baca juga: PPSU Jadi Korban Tabrak Lari, Lurah hingga Pasukan Oranye Urunan

Mukodas menambahkan, para petugas PPSU juga telah diinstruksikan untuk bekerja melawan arus lalu lintas. Tujuannya, supaya petugas dapat melihat kendaraan yang berada di depannya.

"Jangan kita membelakangi, kalau kita membelakangi, kita serius nyapu, enggak tahu ada kendaraan. Kalau di depan, kalau liat motor ngebut kita bisa minggir dulu," ujar Mukodas.

Menurut Mukodas, kendaraan yang melaju di Flyover Pasar Rebo umumnya berkecepatan tinggi saat kondisi jalan sepi.

Seorang petugas PPSU Kelurahan Susukan bernama Naufal menjadi korban tabrak lari saat membersihkan jalan di Flyover Pasar Rebo pada Selasa pagi pekan lalu. Naufal menghembuskan napas terakhirnya pada Sabtu malam.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengecam tindakan pengendara sepeda motor yang kabur itu. 

"Dan kau penungggang kendaaran tak dikenal itu, ingatlah bahwa kau bisa lari pagi itu, tetapi kau tidak bisa lari dari pertanggungjawaban di hadapan Yang Maha Adil," tulis Anies dalam unggahannya di akun Instagramnya @aniesbaswedan. 

Polisi telah memeriksa dua orang saksi yaitu petugas PPSU yang bekerja bersama Naufal pada saat kejadian untuk memburu pelaku tabrak lari.

Sejumlah petugas PPSU menyebutkan, Flyover Pasar Rebo rawan kecelakaan karena ketiadaan area pejalan kaki serta laju kendaraan yang sangat cepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com