Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Air Keran yang Bisa Diminum Secara Gratis di Stasiun MRT Blok M

Kompas.com - 10/04/2019, 23:07 WIB
Walda Marison,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Stasiun MRT Blok M di Jakarta Selatan memiliki keran air minum untuk umum di dua pintu masuk stasiun. Air dari keran itu bisa langsung diminum dan... gratis.

Air minum itu diperuntukkan bukan hanya buat pengguna MRT. Para pejalan kaki yang melintas di daerah itu pun boleh meminumnya.

Banyak warga mencoba tempat air minum tersebut. Salah satunya Anas (24). Dia mengaku baru pertama kali mencoba fasilitas itu. Dia mengaku tidak pernah menemukan fasilitas seperti itu di Jakarta.

"Saya lihat tempat minum kaya gini cuman ada di film-film Barat doang. Lumayan membantu fasilitas kaya gini," ujarnya, Rabu (10/4/2019).

Baca juga: PT KCI Sebut MRT Tak Membunuh KRL

Pria yang tinggal kawasan Bintaro itu mengaku akan sering membawa botol minuman agar bisa diisi ulang di tempat itu.

"Ya saya bawa aja setiap hari botol kosong. Biar bisa isi ulang gratis di sini," katanya.

Lain hal dengan Linda (40), perempuan yang bekerja sebagai marketing di sebuah perusahaan itu khawatir dengan keberlangsungan fasilitas itu. Dia takut fasilitas seperti itu akan dirusak oleh warga.

"Ya kalau bisa kan jagain petugas sekuriti gitu. Kan tahu sendiri kalau tangan-tangan orang orang iseng, apa saja bisa dirusak. Sayang yang tadinya bisa berfungsi malah jadi nggak berguna nanti," terangnya.

Kepala Divisi Sekretariat Perusahaan PT MRT Jakarta Muhamad Kamaludin mengatakan, pengadaan air tersebut merupakan bentuk CSR MRT untuk warga sekitar.

"Jadi itu kerjasam CSR dengan PT PALYJA dan memang baru dua stasiun. Nanti kami akan pertimbangkan untuk tambah lagi," ujarnya saat dihubungi.

Stasiun Dukuh atas juga memilik fasilitas seperti itu. Tiap stasiun memiliki dua tempat minuman air umum di setiap pintu masuk.

Dia pun belum bisa membeberkan kapan rencana fasilitas itu akan di bangun di setiap stasiun.

"Ini kan masih soft launching, nanti informasi lebih lanjutnya pas launching bulan ini. Ditunggu ya launching," ujar Kamal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com