Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Orang dengan Gangguan Jiwa Nyoblos di Bekasi

Kompas.com - 17/04/2019, 15:04 WIB
Dean Pahrevi,
Dian Maharani

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Sedikitnya sekitar 16 orang dengan gangguan jiwa melaksanakan pencoblosan Pemilu 2019 di Yayasan Galuh, Sepanjang Jaya, Rawalumbu, Kota Bekasi, Rabu (19/4/2019).

Pantauan Kompas.com, pemungutan suara dimulai pada pukul 12.30 WIB. Para penyandang disabilitas mental itu nampak kompak mengenakan seragam kuning dari Yayasan Galuh. Hanya terdapat satu bilik suara yang terbuat dari kardus dalam TPS tersebut.

Para penyandang disabilitas mental itu terlihat antusias menunggu giliran namanya dipanggil oleh petugas TPS untuk mencoblos surat suara. Para petugas TPS pun menuntun para orang gangguan jiwa itu saat mencoblos surat suara.

"Pelan-pelan saja, dilihat itu gambarnya tusuk pakai tusukannya. Pilih pelan-pelan," kata Jajat, salah satu pengurus Yayasan Galuh saat menuntun salah seorang penyandang disabilitas mental, Rabu (17/4/2019).

Baca juga: Asal Punya NIK, Penyandang Disabilitas Mental di Panti Ini Bisa Ikut Nyoblos

Jajat mengatakan, sejatinya para penyandang disabilitas mental itu bisa membaca dan menulis surat suara. Sehingga petugas tidak kesulitan dalam menuntut saat mencoblos surat suara.

"Kalau penghuni ada 430 orang di Yayasan Galuh ini. Yang DPT itu 20 orang tapi yang nyoblos cuman 16 orang sisanya enggak bisa karena kehabisan waktu. Mereka minimal bisa baca dan tulis cuman butuh kita arahkan caranya seperti ini, setelahnya mereka bisa lah," ujar Jajat.

Adapun mengenai teknis pencoblosan, petugas dari Panwaslu Kota Bekasi melakukan jemput bola ke yayasan tersebut. Nantinya, tiap surat suara yang dipilih akan disalurkan ke masing-masing TPS sesuai data dari para pemilih tersebut.

Baca juga: Memahami Pemilih dengan Gangguan Jiwa dan Berkebutuhan Khusus...

Sementara itu, saat ditanya soal Pilpres, salah satu penyandang disabilitas mental bernama Rojali mengaku mengenal kedua pasangan calon dalam Pilpres.

Namun Rojali mengaku akan mencoblos mantan Presiden Amerika Serikat, Barrack Obama.

"Pilih Obama," singkat Rojali kepada wartawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com