Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pernah Jadi "Showroom" Mobil Bekas, Begini Penampakan Kolong Tol Becakayu Kini

Kompas.com - 25/04/2019, 14:48 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah kendaraan diparkir di kolong Tol Becakayu, mulai dari Kampus Universitas Borobudur hingga Cawang, Kamis (25/4/2019) pagi.

Citra, seorang warga yang tinggal di dekat Kampus Universitas Borobudur, mengatakan, mobil-mobil yang diparkir di kolong tol adalah mobil milik tamu warga sekitar.

"Kalau parkir-parkir pendatang sih banyak, artinya dia datang ke sini untuk bertamu di belakang karena di belakang enggak ada parkirannya," kata Citra kepada Kompas.com.

Ada 7 mobil yang siang itu diparkir di sana. Citra menyampaikan, mobil-mobil itu biasanya mulai pergi ketika hari mulai sore dan malam hari.

Baca juga: Kolong Tol Becakayu Jadi Showroom Mobil Bekas

Sementara itu, mobil-mobil milik warga sudah tidak diparkirkan di kolong tol lagi.

Menurut Citra, warga sudah tidak lagi parkir di kolong tol setelah ditegur oleh petugas Dinas Perhubungan pada Februari 2019.

"Showroom-showroom yang dulunya di kolong tol juga sudah pindah ke pinggir jalan sana, ya semenjak ada Dishub saja itu langsung pada tertib," ujar Citra.

Pantauan Kompas.com, jumlah mobil yang diparkir di bahu Jalan Inspeksi Tarum Barat itu memang lebih banyak daripada jumlah mobil yang berada di kolong tol.

"Enggak masalah sih parkir di jalan situ, ini kan yang lewat juga cuma warga sini. Kalau di Jalan Kalimalang yang diseberang baru bisa bikin macet," ujar Rey, warga lain.

Sementara itu, sejumlah spanduk larangan parkir telah dipasang di sepanjang kolong tol. Spanduk itu juga berisi keterangan bahwa lahan di kolong tol akan dijadikan taman.

Baca juga: Pengelola Becakayu Bantah Jadikan Kolong Tol Showroom Mobil

Di samping itu, lahan kolong tol tersebut belum sepenuhnya dipagari. Bagian-bagian yang belum dipagari itu menjadi pintu masuk kendaraan yang terparkir di kolong tol.

"Beritanya sih memang mau dipagari, mas, cuma saya enggak tahu kenapa belum sampai sini. Di bagian sana sih sudah," kata Rey.

Diberitakan sebelumnya, lahan kolong Tol Becakayu dimanfaatkan warga untuk tempat parkir.

Bahkan, lahan itu juga digunakan oleh sebuah usaha jual-beli mobil bekas untuk memamerkan mobilnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com