Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air Kali Sunter Berubah Biru, Dinas LH Duga Ada Pencemaran dari...

Kompas.com - 03/05/2019, 13:51 WIB
Ardito Ramadhan,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menduga perubahan warna air Kali Sunter di kawasan Cipinang Melayu disebabkan oleh pencemaran.

Kepala Seksi Penanganan Pengaduan dan Penyelesaian Sengketa Dinas LH DKI Jakarta Rusliyanto mengatakan, pencemaran itu diduga dilakukan oleh usaha pengecatan.

"Bisa jadi ada indikasi kegiatan painting, kalau kegiatan laundry di sini enggak ada. Kalau dilihat dari karakteristiknya secara visual sih sepertinya bukan laundry, dugaan saya dari proses painting," kata Rusliyanto di kawasan Cipinang Melayu, Jakarta Timur, Jumat (3/5/2019).

Jumat ini, petugas dari Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta melakukan verifikasi lapangan untuk melacak sumber yang menyebabkan perubahan warna air di Kali Sunter.

Baca juga: Viral Air Kali Sunter Berwarna Biru, Begini Ceritanya...

Namun, hingga Jumat siang, petugas belum bisa menentukan tempat usaha mana yang diduga membuang limbahnya ke saluran air hingga mengubah warna Kali Sunter.

Tangkapan layar video air Kali Sunter di Cipinang Muara yang berubah warna menjadi biru pekat, Kamis (2/5/2019).Dokumentasi/ Mahfud Tangkapan layar video air Kali Sunter di Cipinang Muara yang berubah warna menjadi biru pekat, Kamis (2/5/2019).
"Kita enggak melihat hari ini alirannya dari mana. Kita hanya mau memastikan dulu sumbernya dari mana, kita mau cek dulu sepanjang jalan ini," ujar Rusliyanto.

Baca juga: Air di Kali Sunter Cipinang Muara Disebut Sering Berganti Warna

Diberitakan sebelumnya, aliran Kali Sunter di kawasan Cipinang Melayu mendadak berubah warna menjadi biru pekat pada Kamis siang kemarin.

Menurut penuturan warga, peristiwa seperti itu sudah sering terjadi. Namun, perubahan warna yang terjadi kemarin jauh lebih pekat dari sebelum-sebelumnya.

Baca juga: Hamparan Busa Penuhi Kali Sunter

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com