Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Nistakan Agama dalam Acara Talk Show, Andre Dilaporkan ke Polisi

Kompas.com - 04/05/2019, 23:07 WIB
Walda Marison,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelawak sekaligus pembawa acara kenamaan Andre Taulany dilaporkan ke Polisi lantaran diduga melakukan penistaan agama. Laporan tersebut tertuang dalam nomor  TBL/2727/V/2019/PMJ/Dit.Reskrimsus. Andre dilaporkan atas Pasal 156a KUHP tentang Penistaan Agama.

Mantan vokalis band Stinky ini dilaporkan seorang advokat bernama Sulistyowati ke Polda Metro Jaya, Sabtu (4/5/2019).Dia dilaporkan lantaran menghina Rasulullah SAW saat membawa acara di stasiun telivisi swasta. Sebagai tokoh publik, Andre Taulany dinilai tidak pantas melakukan hal tersebut.

"Sebenarnya tidak hanya untuk pelawak,  buat siapapun juga jaga adab terhadap para ustaz kami, ulama kami bahkan jangan pernah memperolok-olok Rasulullah. Kami Umat Islam pasti tidak terima," ujar Sulistyowati di Jakarta, Sabtu (4/5/2019).

Baca juga: Sambangi MUI, Andre Taulany Sampaikan Permintaan Maaf

Diapun merasa harus membuat langkah hukum agar Andre mendapatkan ganjaran atas ucapannya didepan publik.

Di saat yang sama, Kabid Humas Polda Metro Jaya membenarkan adanya laporan masuk dengan terlapor Andre Taulany.

"Ya benar, kita akan proses," ucapnya singkat.

Dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Andre terjadi pada tahun 2017 lalu dalam sebuah acara talk show. Andre dan Sule saat itu bertindak sebagai host mengundang Muhammad Devirzha atau biasa disapa Virzha "Idol".

 Baca juga: Andre Taulany Tegaskan Permintaan Maafnya Tanpa Paksaan Pihak Manapun

Saat itu Sule menanyakan ke Virzha mengenai filosofinya tentang parfum.

"Aku pernah baca kisah. Jadi Nabi Muhammad itu aromanya seribu bunga, gitu. Berawal dari situ sih. Kalau kita bisa wangi, kenapa enggak," jawab Virza.

Mendengar jawaban Virza, Andre spontan berkata , "aroma seribu bunga? Itu badan apa kebon?".

Kalimat itu lah yang dipermasalahkan sehingga berujung pelaporan ke pihak polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com