Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Pengunjung Tanah Abang Memilih Belanja Sebelum Ramadhan

Kompas.com - 05/05/2019, 16:30 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Dian Maharani

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagian masyarakat memilih berbelanja di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat sebelum memasuki bulan Ramadhan pada Minggu (5/5/2019) siang.

Pantauan Kompas.com di jembatan penyeberangan multiguna (JPM) Tanah Abang, sebagian besar pengunjung membeli barang-barang yang berkaitan dengan Ramadhan diantaranya mukena, baju muslim, sajadah, dan kerudung.

Salah satu pengunjung bernama Siti Astuti mengatakan, dirinya memilih berbelanja di Pasar Tanah Abang sebelum masuk bulan Ramadhan karena ingin mendapatkan barang-barang yang dibutuhkan dengan harga terjangkau.

Baca juga: DKI Groundbreaking Penampungan Sementara Pedagang Blok G Tanah Abang

Menurut Siti, para penjual biasanya mulai menaikkan harga barang-barang saat masuk bulan Ramadhan.

"Harga-harga baju dan mukena itu biasanya naik kalau sudah masuk bulan puasa (Ramadhan). Jadi, lebih baik berdesakan aja hari ini demi mendapatkan baju dan mukenah dengan harga murah," kata Siti kepada Kompas.com, Minggu.

Selain itu, lanjut Siti, cuaca saat bulan Ramadhan yang cenderung cerah bisa menjadi tantangan bagi dirinya ketika berbelanja.

"Kalau belanja saat Ramadhan kan panas, sedangkan saya lagi puasa. Mudah capek juga kalau belanja saat puasa. Lebih baik hari ini aja belanja untuk Ramadhan dan lebaran sampai puas," ujar Siti.

Baca juga: Jelang Ramadhan, Ketua DPR Minta Hentikan Kegaduhan Politik

Pendapat serupa juga diungkapkan Floria. Wanita berusia 25 tahun itu mengatakan, biasanya rawan terjadi pencopetan di Pasar Tanah Abang saat masuk bulan Ramadhan.

Oleh karena itu, untuk menghindari hal tersebut, dirinya memilih berbelanja untuk kebutuhan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri sebelum masuk bulan Ramadhan.

"Saat puasa, biasanya sudah mulai rawan pencopetan. Harga barang-barang juga sudah mulai mahal karena mendekati Idul Fitri juga kan. Hari ini saja sudah mulai padat kan, tapi pasti lebih padat saat bulan puasa," ujar Floria.

"Makanya belanja hari ini saja untuk menghindari berdesakan saat puasa. Kalau sudah masuk Ramadhan biar fokus beribadah saja," lanjurnya.

Baca juga: Tentukan Awal Ramadhan, Kemenag Gelar Sidang Isbat Minggu Sore Ini

Floria memilih Pasar Tanah Abang sebagai lokasi belanja kebutuhannya lantaran harga yang dipatok penjual masih cukup terjangkau.

"Lebih enak belanja di sini (Tanah Abang) karena harganya murah dan pilihannya lebih banyak. Hanya perlu bersabar aja untuk berdesakan dengan pengunjung lainnya," kata Floria.

Sementara, pengunjung bernama Cecep mengatakan, dirinya mengunjungi Pasar Tanah Abang untuk berbelanja kebutuhan makanan saat Ramadhan.

Menurut Cecep, harga-harga kebutuhan pokok di Pasar Tanah Abang masih terjangkau sehingga menjadi salah satu alternatif tempat belanja favoritnya menjelang Ramadhan.

"Tadi saya belanja beras, kebutuhan dapur, daging, dan sayuran saja. Lebih baik menumpuk makanan sebelum Ramadhan. Jadi, saat puasa, kita bisa fokus untuk beribadah tanpa harus memikirkan belanja lagi," ujar Cecep.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com