Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT KAI Daop 1 Tambah 20 Kereta Setiap Hari Saat Masa Mudik Lebaran

Kompas.com - 15/05/2019, 22:40 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT KAI Daop 1 akan mengoperasikan 20 kereta api jarak jauh (KAJJ) tambahan setiap hari untuk mengantisipasi jumlah pemudik dari Jakarta. Penambahan 20 KAJJ ini melengkapi jumlah KAJJ yang bakal melayani pemudik selama 22 hari menjadi 78 kereta.

Sebanyak 58 sisanya merupakan KAJJ reguler yang beroperasi sehari-hari.

"Secara keseluruhan, untuk di Daop 1 sendiri selain 58 kereta reguler, kami juga mengoperasikan 20 KA tambahan selama musim mudik. Itu 22 hari kami hitungnya, sejak 26 Mei sampe 16 Juni," kata Eva, Selasa (15/5/2019) sore.

"Jadi totalnya 78 kereta, setiap hari, baik untuk tujuan jarak dekat seperti Bandung, Cirebon, jarak menengah Solo, Semarang, Yogyakarta, dan jarak jauh seperti Madiun dan Surabaya," tambah dia. 

Baca juga: Stasiun Pasar Senen Berbenah Antisipasi Arus Mudik 2019

Penambahan 20 KAJJ itu bakal dilakukan dalam rentang waktu 26 Mei hingga 16 Juni 2019 dan mampu menampung 199.242 pemudik selama 22 hari. Dengan demikian total kursi yang tersedia bagi pemudik pada Lebaran 2019 mendatang berjumlah 765.688 kursi.

Eva juga merinci, 20 KAJJ tambahan yang disediakan PT KAI Daop 1 terdiri dari 11 kelas eksekutif, 1 kelas bisnis, 3 kelas ekonomi, dan 5 campuran. Sedangkan untuk KAJJ reguler, terdapat 18 kelas eksekutif, 19 kelas ekonomi, dan 21 campuran.

Eva juga memastikan bahwa penambahan KAJJ selama Lebaran 2019 tidak akan banyak mengganggu perjalanan kereta rel listrik (KRL). Keterlambatan perjalanan KRL, menurutnua, kemungkinan tetap terjadi selama arus mudik tetapi tidak sampai mengganggu.

"Kami melalui tim bagian operasi sudah melakukan pengaturan pola operasi. Jadi, walaupun ada kereta tambahan untuk arus musik, dipastikan untuk perjalanan tetap lancar," ujar dia.

"Tetap ada perlambatan, karena sejak ada pembangunan di Stasiun Manggarai juga memang sudah ada perlambatan, kan. Tetapi keterlambatan tidak mengganggu secara total," ujar Eva.

Baca juga: Ada Rel Dwiganda, Keterlambatan KRL Lintas Bekasi Akan Berkurang Saat Arus Mudik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Tipu Keluarga Istri Kedua Supaya Bisa Menikah

Polisi Gadungan di Jaktim Tipu Keluarga Istri Kedua Supaya Bisa Menikah

Megapolitan
Ini Berkas yang Harus Disiapkan untuk Ajukan Uji Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Ini Berkas yang Harus Disiapkan untuk Ajukan Uji Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Siswa SMP Lompat dari Gedung Sekolah, Polisi: Frustasi, Ingin Bunuh Diri

Siswa SMP Lompat dari Gedung Sekolah, Polisi: Frustasi, Ingin Bunuh Diri

Megapolitan
5 Tahun Diberi Harapan Palsu, Sopir Angkot di Jakut Minta Segera Diajak Gabung ke Jaklingko

5 Tahun Diberi Harapan Palsu, Sopir Angkot di Jakut Minta Segera Diajak Gabung ke Jaklingko

Megapolitan
Seorang Perempuan Luka-luka Usai Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Seorang Perempuan Luka-luka Usai Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' di Jaktim Ternyata Tulang Punggung Keluarga

Korban Begal Bermodus "Debt Collector" di Jaktim Ternyata Tulang Punggung Keluarga

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Ditangkap

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Ditangkap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com