Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudik Lebaran, Ada Co-working Space di Stasiun Gambir

Kompas.com - 21/05/2019, 06:20 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia menambah beberapa fasilitas di sejumlah stasiun pada arus mudik lebaran 2019 ini.

Fasilitas yang disediakan di antaranya ruang kerja bersama atau co-working space bagi penumpang KA di Stasiun Gambir yag terletak di hall selatan

"Co-working space merupakan sebuah ruangan yang disiapkan bagi penumpang atau calon penumpang untuk melakukan aktivitas pekerjaan di area stasiun," kata Executive Vice President PT KAI DAOP 1 Dadan R Rudiansyah, di Hotel Luminor, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (20/5/2019).

Baca juga: Arus Mudik, Tiket Kereta Api Menuju Cirebon Terjual 67,4 Persen

Co-working space di Stasiun Gambir ini dilengkapi dengan tempat duduk dan meja untuk 20 orang, akses internet, ruangan ber-AC, charger, dan air mineral.

Selain itu, untuk menghadirkan suasana baru, di Stasiun Gambir juga dibuat ruang tunggu bernuansa alam sehingga para penumpang yang sedang menunggu keberangkatan KA merasa semakin nyaman.

Tak hanya di Stasiun Gambir, PT KAI membangun hall (Zona 3) di Stasiun Pasar Senen.

Baca juga: Jasa Marga: GT Cikampek Utama Rampung Sebelum Puncak Mudik

Sebelum dilakukan peremajaan, fasilitas di zona 3 yang terletak di area non steril sebelum lokasi boarding gate pada Stasiun Pasar Senen luasnya hanya 950 meter persegi, namun setelah dilakukan peremajaan luasnya menjadi 1.700 meter persegi.

"Sedangkan, untuk kapasitas tempat duduk (TD) ruang tunggu zona 3 yang semula hanya berkapasitas 80 TD, kini menjadi 700 TD," kata dia.

Dadan menambahkan, juga dilakukan penambahan kursi tunggu untuk penumpang di area setelah boarding gate sebanyak 23 kursi, hingga jumlahnya mencapai 92 kursi.

Hal ini agar para penumpang tak lagi duduk atau tidur di lantai stasiun seperti yang kerap terjadi pada masa mudik tahun-tahun sebelumnya.

"Ini agar penumpang enggak lagi tidur-tiduran di lantai. Itu yang kami harapkan," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com