Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Mata Tetangga, Terduga Teroris di Depok Dikenal Tertutup

Kompas.com - 21/05/2019, 09:54 WIB
Cynthia Lova,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Terduga teroris berinisial B yang tinggal di Jalan Sasak 2, Kalimulya, Depok, Jawa Barat, dikenal sebagai pribadi tertutup di mata tetangga.

Tetangga B, Lutfi mengatakan, B merupakan sosok yang tertutup dan tidak banyak mengenal tetangga di rumahnya.

"Saya jarang ketemu sih, ngobrol saja tidak pernah. Palingan ngobrol sama istrinya saja," ucap Lutfi di Depok, Jawa Barat, Senin (20/5/2019) malam.

Baca juga: Polisi Sita Buku Saat Geledah Rumah Terduga Teroris di Depok

Meski bertetangga dekat, ia mengaku jarang bertegur sapa dengan B dan istrinya.

B dikenal sebagai sosok yang kurang bersosialisasi, seperti tidak pernah mengikuti kegiatan di lingkungan RT.

"Saya saja tahu namanya dari polisi pas penggeledahan, yang saya tahu hanya istrinya namanya Tria. Dia memang suka sekali-sekali menegur sapa," ujarnya.

Baca juga: Militer Mesir Serbu Markas Teroris, 12 Ekstremis Tewas Terbunuh

Ketua RT 003 RW 007 Agus Waluyo mengatakan, B dan istri sudah menetap di rumah kontrakan selama lima bulan.

Mereka, lanjut dia, tidak pernah membuat masalah atau hal mencurigakan.

Namun, ia mengaku sangat sulit mengetahui identitas pasangan suami istri tersebut. 

Baca juga: Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Depok

"Dari awal ngontrak tidak ada masalah apa-apa sih, memang mereka tidak kasih identitas (KTP dan KK). Janjinya mau ngasih, sampai sekarang belum juga," kata Agus. 

Ia juga mengaku kaget warganya tersebut disebut-sebut sebagai terduga teroris.

Menurut dia, B sehari-hari dikenal sebagai tukang ojek.

Baca juga: Terduga Teroris yang Ditangkap Polisi Siapkan Martir untuk Aksi 22 Mei

"Dia kalau sehari-hari bilangnya ke saya bekerja sebagai tukang ojek biasa, tetapi tidak tahu menahu saya kalau dia ini ternyata terduga teroris," ucapnya.

Densus 88 Antiteror menggeledah kontrakan milik B di Kalimulya, Depok, Jawa Barat, Senin (20/5/2019) sekitar pukul 17.00. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com