Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warung Mi Instan Dibakar Perusuh 22 Mei, Suhama Pulang Kampung...

Kompas.com - 23/05/2019, 19:30 WIB
Ardito Ramadhan,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Warung mi instan yang berdempetan dengan Pos Polisi (pospol) Sabang di Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, itu sudah tak terbentuk pada Kamis (23/5/2019) pagi.

Bau hangus menyeruak ketika Kompas.com mendekati puing-puing yang sudah hancur. Hanya ada sebuah panci yang tergantung di tembok dan tumpukan mangkok yang memberi petunjuk bahwa tempat itu merupakan bekas warung.

Suhama dan Ismail merupakan dua orang yang sehari-hari bekerja di warung tersebut. Suhama mengatakan, warung itu ludes imbas terbakarnya pospol Sabang pada kericuhan Rabu malam kemarin.

Baca juga: Cerita Usma soal Rokok Habis Dijarah Perusuh 22 Mei hingga Rugi Rp 20 Juta

"Awalnya enggak dibakar, cuma kacanya dipecah-pecahin. Kata massa, jangan dibakar, kasihan ini warung mi, jangan dibakar. Tapi amukan massa yang lain malah menyerang," kata Suhama kepada Kompas.com.

Suhama bercerita, warung yang sudah berdiri sejak lama itu terbakar akibat rembetan api yang membakar Pospol Sabang.

Tampak Massa Mengeluarkan  Sejumlah Barang Dari Dalam Pos Polisi Sabang di Jalan Kiayi Haji Wahid Hasyim dan Membakarnya, Kamis (23/5/2019) dini har.iKOMPAS.com/DEAN PAHREVI Tampak Massa Mengeluarkan Sejumlah Barang Dari Dalam Pos Polisi Sabang di Jalan Kiayi Haji Wahid Hasyim dan Membakarnya, Kamis (23/5/2019) dini har.i

Menurut Suhama, peristiwa itu terjadi pada Rabu malam ketika massa sedang ganas karena terus dipukul mundur oleh aparat keamanan ke arah Gondangdia.

"Orangnya banyak banget, enggak kehitung lah. Saya lagi di sini tapi enggak bisa ke mana-mana, saya di sini saja enggak bisa menghadang massa juga," ujar Suhama.

Suhama hanya bisa terdiam melihat api melalap ruangan kecil tempatnya mencari nafkah.

Suhama dan Ismail kini mengaku kebingungan untuk melanjutkan usahanya. Sebab, seluruh peralatan dan perlengkapan kini sudah tak bisa dipakai.

Baca juga: Fasilitas Pos Polisi Sabang Dibakar, CCTV Dihancurkan

Pulang kampung ke Sumedang, Jawa Barat menjadi jalan yang dipilih Suhama untuk menata ulang usaha mereka.

"Kami pulang kampung dulu saja lah sambil menunggu ini (Pospol Sabang) kembali dibangun. Ini langsung pulang hari ini," ucap Suhama.

Suhama berharap kericuhan semalam tidak terjadi lagi di hidupnya. Ia mengaku, kejadian semalam merupakan pengalaman pertama yang buruk karena selama ini warungnya selalu aman dari kericuhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com