Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rezeki Nomplok untuk Anton Budi, Ojek Online yang Tetap Antar Makanan meski Motor Hilang

Kompas.com - 28/05/2019, 15:00 WIB
Vitorio Mantalean,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Nama Anton Budi (39) mendadak tenar. Kisah inspiratifnya lantaran tetap setia mengemban tanggung jawab untuk mengantar pesanan makanan sebagai ojek online, meskipun motornya hilang dicuri, telah menyita simpati warganet.

Bahkan, tragedi ini justru berubah menjadi berkah tersendiri bagi Anton dalam hitungan hari. Berikut Kompas.com merangkum sejumlah fakta inspiratif tentang kisah Anton Budi:

1. Tetap antar pesanan karena khawatir rasa makanan berubah

Setelah pesanan konsumen bernama Fitro Hermawan ia terima, Anton segera menuju parkiran dan seketika panik lantaran motornya hilang.

Baca juga: Viral Ojek Online Tetap Antar Makanan meski Motor Hilang, Begini Ceritanya...

Alih-alih memikirkan motornya, ia justru bingung bagaimana cara mengantarkan pesanan makanan ke konsumen.

"Panik banget, sempat bengong terus mikirin bagaimana konsumen saya nanti kalau nunggu. Hanya itu yang saya pikirkan. Karena di dalamnya ada minuman es, kalau terlalu lama nanti rasanya berubah," terang Anton kepada Kompas.com.

Surat laporan kehilangan motor milik pengemudi ojek online Anton Budi.Bidik layar Kitabisa.com Surat laporan kehilangan motor milik pengemudi ojek online Anton Budi.

2. Minta tolong diantar teman ojek online

Anton lantas menghubungi teman sesama driver ojek online yang menjemputnya saat itu untuk mengantar pesanan kepada Fitro. Setibanya di sana, ia langsung meminta maaf kepada Fitro.

“Daripada dia keburu komplain, mendingan saya duluan minta maaf. Habisnya, biasa antar makanan itu 15 menit selesai, ini 30 menit lebih. Berarti kan kelamaan,” kata Anton, Senin (27/5/2019).

Dari situ, Fitro tahu jika motor Anton hilang. Ia pun memaklumi, bahkan jadi bersimpati.

Anton Budi (39) pengemudi ojek online yang tetap mengantarkan pesanan meskipun motornya dicuri, bersama Fitro Dharma Hermawan (36) pemesan makanan sekaligus penggalang dana bagi Anton, Senin (27/5/2019). Jumlah donasi yang terkumpul bagi Anton mencapai 4 kali lipat dari target.KOMPAS.com/Vitorio Mantalean Anton Budi (39) pengemudi ojek online yang tetap mengantarkan pesanan meskipun motornya dicuri, bersama Fitro Dharma Hermawan (36) pemesan makanan sekaligus penggalang dana bagi Anton, Senin (27/5/2019). Jumlah donasi yang terkumpul bagi Anton mencapai 4 kali lipat dari target.

3. Dipertemukan dengan penggalang dana

Singkat cerita, tragedi yang menimpa Anton mendorong Fitro buat membagikan kisahnya kepada publik lewat Facebook. Kepada Kompas.com, Fitro berharap langkahnya saat itu bisa sampai ke pihak Go-jek sebagai perusahaan yang mempekerjakan Anton.

Dear GO-JEK, saya mau memberikan penghormatan yang sebesar-besarnya kepada driver anda yang bernama Anton Budi Laksana ... Saya berharap perusahaan bisa membantu Bapak Anton mendapatkan kembali motornya baik melalui jalur hukum ataupun jalur lain,” tulis Fitro di laman Facebook-nya.

Postingan ini terus menggelinding hingga dipos ulang melalui Twitter oleh Vera Josephine, padahal keduanya tak saling kenal.

Baca juga: Tetap Antar Makanan walau Motor Hilang, Driver Ojek Online Dapat Donasi Rp 90 Juta dan Motor

“Waktu itu setelah posting saya tinggal makan. Tiba-tiba HP saya nge-hang, rupanya sudah ada 7 ribu retweet,” kata Vera kepada Kompas.com, Senin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com