Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saling Ejek Berujung Pembakaran Remaja hingga Tewas di Bekasi...

Kompas.com - 14/06/2019, 08:37 WIB
Dean Pahrevi,
Dian Maharani

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Seorang remaja bernama Putra (18) tewas usai dibakar sekelompok pemuda di Jalan Raya Kodau, Jatiasih, Kota Bekasi pada Rabu (5/6/2019) pukul 03.30 WIB.

Wakapolres Metro Bekasi Kota AKBP Eka Mulyana mengatakan, kejadian bermula saat korban bersama ketujuh temannya bertemu dengan kelompok pelaku di TKP. Ejekan dari rekan korban membuat kelompok pelaku marah dan mengejar rombongan korban.

Seluruh teman korban berhasil melarikan diri, hanya saja korban justru turun dari sepeda motor seorang diri dan menantang kelompok pelaku. Para pelaku pun mengejar korban dan memukulinya.

Baca juga: Berawal Saling Ledek, Remaja Tewas Dibakar Kelompok Pemuda di Bekasi

"Saat itu korban lari masuk ke dalam warung namun di kejar para pelaku dan korban di seret keluar dan kembali di pukuli hingga terjatuh," kata Eka di Mapolres Metro Bekasi Kota, Rabu (12/6/2019).

Salah seorang pelaku berinisial R mengambil botol bensin dari warung dan menyiramnya ke tubuh korban serta menyulutnya dengan api. Tubuh korban terbakar, sedangkan para pelaku kabur.

Korban pun ditolong warga untuk padamkan api. Lalu korban dilarikan ke rumah sakit dan dua hari kemudian korban meninggal dunia di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

Kini sudah lima dari delapan pelaku yang diamankan di Mapolsek Jatiasih. Kelima pelaku itu yakni RAS (17), Nurhamza Sutarna (24), TG (15), Angga Priyanto (22), dan Manarul Hidayah (21).

Baca juga: Kronologi Tewasnya Remaja di Bekasi karena Dibakar

60 persen tubuh korban alami luka bakar

Eka mengatakan, korban mengalami luka bakar di bagian kepala dan badan. Saat kejadian, api membakar tubuh korban selama 30 detik sebelum dipadamkan warga.

"Pelaku menyiramkan bensin ke kepala dan badan korban yang selanjutnya di sulut menggunakan korek api sehingga sebagian badan dan kepala korban mengalami luka bakar sekitar 60 persen," ujar Eka.

Korban pun awalnya dirawat di rumah sakit terdekat. Namun karena luka bakar hampir di seluruh tubuh, korban dirujuk ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Korban meninggal dunia setelah dua hari dirawat.

Tri Ambarwati (45) ibu remaja yang tewas dibakar sekelompok pemuda di Jalan Raya Kodau, Jatiasih, Kota Bekasi, Kamis (13/6/2019).KOMPAS.com/DEAN PAHREVI Tri Ambarwati (45) ibu remaja yang tewas dibakar sekelompok pemuda di Jalan Raya Kodau, Jatiasih, Kota Bekasi, Kamis (13/6/2019).

Keluarga harap pelaku dihukum berat

Tri Ambarwati (45) ibu dari korban berharap para pelaku yang membakar anaknya hingga tewas bisa dihukum seberat-beratnya.

"Ya harusnya bisa kayak gitu (hukuman mati), hukumannya harus setimpal karena anak saya hilang nyawa," ujar Tri.

Tri juga berharap sisa pelaku yang masih buron bisa segera ditangkap pihak kepolisian dan langsung diberi hukuman setimpal.

Baca juga: Polisi Akui Kesulitan Buru Buron Pembakar Remaja di Bekasi

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com