Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Akui Kesulitan Buru Buron Pembakar Remaja di Bekasi

Kompas.com - 13/06/2019, 18:44 WIB
Dean Pahrevi,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kapolsek Jatiasih Kompol Illi Anas mengaku kesulitan memburu pelaku pembakar seorang remaja bernama Putra (18) hingga tewas di Jalan Raya Kodau, Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Saat ini, lima dari delapan pelaku sudah diamankan di Mapolsek Jatiasih. Kelima pelaku itu bernama RAS (17), Nurhamza Sutarna (24), TG (15), Angga Priyanto (22), dan Manarul Hidayah (21).

"Warga di TKP pada enggak tahu pada bungkam semua. Sulit juga, kita awalnya sempat pesimis juga bisa ketemu pelakunya, tetapi alhamdulillah ini sudah dapat lima," kata Illi di Mapolsek Jatiasih, Kamis (13/6/2019).

Baca juga: Kronologi Tewasnya Remaja di Bekasi karena Dibakar

Meski demikian, kepolisian sudah mengantongi identitas tiga pelaku yang belum tertangkap.

"Itu yang terakhir, Dagol itu dia nyerahin diri, orang tuanya yang antar. Kita sudah tahu semua pelakunya tinggal tangkap saja, cuma keluarga pelaku tuh suka pada melindungi anaknya, tetapi nanti kita tangkap, kita cari pasti ketemu," ujarnya. 

Sebelumnya, pada Rabu (12/6/2019) dini hari, korban dengan temannya yang berjumlah tujuh orang jalan beriringan menggunakan sepeda motor di Jalan Raya Kodau, Jatiasih, Kota Bekasi.

Baca juga: Berawal Saling Ledek, Remaja Tewas Dibakar Kelompok Pemuda di Bekasi

Saat di TKP, rombongan korban bertemu kelompok pelaku yang sedang nongkrong di pinggir jalan.

Kedua kelompok terlibat saling ejek hingga kelompok pelaku emosi dan mengejar rombongan korban.

Ketika dikejar, seluruh teman korban berhasil melarikan diri, sedangkan korban ditangkap para pelaku dan dikeroyok.

Baca juga: Derita Irul, Bocah SD yang Diduga Dibakar Temannya, Dirawat di ICU dan Orangtua Habis Biaya

Salah seorang pelaku bernama Rizky mengambil botol bensin di warung dekat TKP dan menyiramnya ke tubuh korban lalu menyulutnya dengan korek api.

Tubuh korban terbakar dan para pelaku melarikan diri. Korban ditolong warga sekitar dan dilarikan ke rumah sakit terdekat, lalu dirujuk ke RS Polri Kramatjati.

Nyawa korban tak dapat diselamatkan setelah dua hari mendapat perawatan intensif. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com