Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisma Atlet Kemayoran Jadi Posko Satgas Brimob

Kompas.com - 25/06/2019, 12:21 WIB
Anastasia Aulia,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wisma Atlet Kemayoran di Jakarta Pusat, yang dibangun untuk menampung para atlet dan official peserta Asian Games & Asian Para Games 2018, untuk sementara digunakan sebagai tempat Posko Satgas Tindak Brimob Nusantara.

Perubahan peruntukan sementara hunian itu demi menampung personel Brimob yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia yang tengah bertugas di Jakarta.

"Sejak 22 April kalau tidak salah kami berangkat ke sini" kata Afrizal Lubis, salah satu anggota Brimob di Wisma Atlet Kemayoran, Senin (24/6/2019).

Baca juga: Urung Disewakan, Wisma Atlet Bakal Jadi Rumah Dinas ASN

Ia mengatakan, petugas yang ditempatkan di Wisma Atlet terlibat dalam mengamankan pelaksanaan Pilpres 2019 dan mengawal sidang sengketa Pilpres yang kini berlangsung di Mahkamah Konstitusi (MK).

"Kami di sini sampai tanggal 28 besok (Juni). Sampai sidang selesai dan sudah dinyatakan aman dan damai baru kami bisa balik" kata Afrizal.

Dia juga menjelaskan, fasilitas yang terdapat di unit-unit Wisma Atlet masih dalam keadaan baik. Kalau pun ada yang rusak dapat dilaporkan dan langsung diperbaiki pengelola.

Bisma Staniarto, Kepala Satuan Kerja Pengembangan Perumahan Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR, membenarkan bahwa Wisma Atlet Kemayoran untuk sementara ditempati anggota Brimob.

"Permohonan penggunaan Wisma Atlet tersebut sudah ada surat dari Kapolda Metro Jaya kepada Menteri PUPR untuk kepentingan negara/mendesak" kata Bisma, Selasa.

Ia mengatakan beberapa tower di Wisma Atlet Kemayoran memang digunakan sebagai tempat tinggal Satuan Petugas Brimob yang berasal dari berbagai daerah. Pemanfaatan itu akan berlangsung hingga sidang sengketa Pilpres 2019 di MK selesai.

Menurut petugas keamanan Wisma Atlet Kemayoran yang tak mau disebutkan namanya, ada enam tower wisma itu yang digunakan petugas Brimob.

Baca juga: Nilai Aset Wisma Atlet Kemayoran Masih Dihitung

"Iya 1,2,3,4,5,6 itu digunakan semua. Tapi yang 7 engga" katanya.

Namun ia mengaku tidak tahu apakah semua unit diisi atau tidak.

Pada Senin kemarin, beberapa tukang kebun merapikan taman yang ada di Wisma tersebut.

"Saya di sini untuk beresin tanaman karna banyak yang mati" kata Kasin (40), salah tukang kebun.

Beberapa area taman terlihat gersang karena rumputnya menguning dan tanahnya mengeras karena kurang terawat.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com