Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SMPN 1 Bekasi Sepi di Hari Pertama Pendaftaran Siswa Baru

Kompas.com - 01/07/2019, 11:24 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Keadaan di SMPN 1 Kota Bekasi pada hari pertama pendaftaran online, Senin (1/7/2019) pagi, sepi. Pemandangan ini bertolak belakang dengan keadaan saat prapendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB) Kota Bekasi pada 17 Juni silam.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com di lokasi sejak pukul 08.30 WIB, tak terpantau keramaian maupun antrean panjang di sekolah ini.

Ruangan pendaftaran tampak tak begitu ramai. Belum semua kursi yang ada di dalam ruangan terisi oleh orangtua murid maupun calon siswa-siswi.

Baca juga: Pengumuman PPDB Jabar 2019, Siswa yang Tak Lulus Jangan Kecil Hati...

Salah satu petugas keamanan SMPN 1 Kota Bekasi, Nanang, mengamini bahwa keadaan pada hari pertama pendaftaran online di sekolah itu sepi.

"Sepi kalau hari ini mah, kan sudah canggih sekarang pakai online. Kalau yang ngerti gadget kan tinggal lewat website, mandiri namanya," kata Nanang.

"Cepat juga enggak pakai ngantri, paling bentaran sudah kelar. Beda sama waktu itu pra- pendaftaran dua minggu yang lalu, kalau itu pada ramai, lama juga di dalam, verifikasi berkas, nyocokin KK segala macem buat nentuin jarak (radius)," imbuhnya.

Kepala SMPN 1 Kota Bekasi Euis Siti Halimah membenarkan bahwa pendaftaran kali ini dapat dilakukan secara online atau mandiri.

"Banyak yang daftar online juga, mandiri. Nanti di online ada muncul nama siapa yang mau dilihat, panteng terus. Makanya enggak terlalu membeludak, kan tinggal cek nomor akun, token," ujar Euis kepada wartawan, Senin pagi. 

Beberapa orangtua yang membawa serta anak mereka pun terlihat sudah pulang dari sekolah.

Salah satu orangtua yang masih bertahan di sekolah, Mei Asri, menyebutkan bahwa dirinya datang ke sekolah untuk memastikan pendaftaran.

"Katanya kan daftar ke sini biar ngisi formulir.

Biar nanti langsung nungguin hasilnya apa, kalau gimana-gimana langsung ke sekolah alternatif kedua," ujar Mei.

Berdasarkan data di situs bekasi.siap-ppdb.com, hingga pukul 09.35 WIB telah terdapat 121 siswa yang terdaftar di SMPN 1 Kota Bekasi melalui jalur zonasi. Siswa nomor urut teratas tinggal di radius 134 meter dari sekolah, sedangkan siswa dengan jarak terjauh tinggal di Pondok Gede yang terpaut 9,7 kilometer dari SMPN 1 Kota Bekasi.

Verifikasi berkas untuk ketiga jalur itu dilakukan dari 17 hingga 20 Juni 2019.

Tahapan selanjutnya, siswa diharuskan mendaftar di situs web https://bekasi.siap-ppdb.com/.

Pendaftaran tahap dua itu dilakukan dari 1-3 Juli 2019 pukul 08.00-14.30 WIB.

Pendaftaran online bisa dilakukan mandiri atau datang ke sekolah yang dituju untuk dibantu petugas. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Megapolitan
Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Megapolitan
Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan Tiktoker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan Tiktoker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com