Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Perbaikan Lajur Tol Jakarta-Cikampek, Jasa Marga Imbau Gunakan GPS

Kompas.com - 01/07/2019, 20:26 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Deputy General Manager Traffic Management Tol Jakarta-Cikampek PT Jasa Marga Cece Kosasih mengimbau pengendara mobil agar menghindari titik-titik pengerjaan rekonstruksi tol Jakarta-Cikampek.

Sebagai informasi, pengerjaan rekonstruksi ini berlangsung sejak hari ini, Senin (1/7/2019) hingga Jumat (5/7/2019) mendatang.

"Pengemudi disarankan menggunakan Google Maps, ya, untuk melihat kalau memang di luar tol bagus (lancar) disarankan lewat luar," ujar Cece saat dihubungi Kompas.com, Senin malam.

Cece menjelaskan, Cibitung dapat menjadi titik keluar-masuk pengendara baik dari arah Jakarta maupun Bandung yang melintasi tol Jakarta-Cikampek.

Baca juga: Jasa Marga Klaim Arus Tol Jakarta-Cikampek Tidak Macet Selama Rekontruksi

"Misalkan ke arah Bandung, bisa keluar di Tambun, nanti masuk lagi di Cikarang atau di Cibitung. Karena pengerjaannya ke arah timur itu sebelum Cibitung," jelas Cece.

"Kalau yang arah Jakarta itu pengerjaannya setelah Delta Mas. Jadi, apabila memang orang yang mau ke Jakarta menggunakan mobil terjadi kepadatan, bisa keluar di Cikarang Timur, kemudian masuk lagi nanti di Cibitung," lanjutnya.

Cece mengatakan, tidak ada jam-jam khusus di mana pengerjaan rekonstruksi tol digiatkan. Pasalnya, pengerjaan kali merupakaan perbaikan lajur di dua ruas tol, bukan pengerjaan tol layang Jakarta-Cikampek yang selama ini dilakukan.

Pengerjaan itu mengharuskan lajur tol yang diperbaiki ditutup hingga pengerjaan rampung.

Baca juga: Ada Rekonstruksi Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Begini Rekayasa Lalu Lintasnya

"Jadi gini, di samping pembangunan yang proyek biasa yang tol elevated. Sekarang itu kita dalam rangka proses perbaikan rigid di bawahnya, di KM 24 arah Cikampek dan 31 arah Jakarta. Jadi akan dilakukan penutupan salah satu lajur tadi," jelas Cece.

"Jalannya digali dulu sekitar 30 cm, nanti dibersihkan, baru nanti diratain, dicor. Baru dari sana, sikon waktunya perlu 3-4 hari," kata dia lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com