Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tukang Sampah di Jalan Danau Sunter Barat akan Dapat Fasilitas Truk Sampah Unorganik Gratis

Kompas.com - 09/07/2019, 14:59 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta akan menyiapkan fasilitas untuk tukang sampah yang memilah rongsongkan di pool gerobak sampah sementara di Jalan Danau Sunter Barat, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Dinas LH akan mengerahkan truk sampah unorganik.

"Sampah yang dipilah (oleh tukang sampah) langsung diangkut ke pengepul atau bank sampah dengan layanan gratis dari mobil Dinas Lingkungan Hidup," kata Kabid Pengelolaan Kebersihan Dinas LH Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Hariadi, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (9/7/2019).

Ia mengatakan kegiatan memilah rongsokan yang dilakukan para tukang sampah gerobak sejatinya merupakan hal positif. Sebab dapat mengurangi sampah yang dikirim ke Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang.

"Yang jadi masalah bekas rongsokannya itu diletakkan di lokasi pool gerobak tadi, nah itu kita minta bersih," ujarnya.

Rongsokan-rongsokan itu biasa ditumpuk para tukang sampah hingga menggunung di sekitar lokasi pool gerobak sementara sehingga menimbulkan kesan kotor.

Baca juga: Dinas Lingkungan Hidup izinkan Gerobak Sampah Mangkal di Jalan Danau Sunter Barat

Oleh karena itu ia akan mengerahkan truk sampah unorganik setiap harinya secara gratis untuk membantu para tukang sampah yang ingin menambah penghasilan dengan memilah rongsokan.

Sebelumnya diberitakan, para tukang sampah di Sunter Agung mengaku pendapatan mereka berkurang saat lokasi pool gerobak sampah yang sebelumnya berada di lokasi pembangunan ITF Sunter dipindah ke pinggir Jalan Danau Sunter Barat.

Jaja (44) salah seorang tukang sampah mengatakan pengurangan pendapatan itu dikarenakan mereka selalu ditegur oleh pengawas sampah dari Dinas LH karena menumpuk rongsokan di sekitar lokasi pool gerobak sampah sementara.

Baca juga: Percepat ITF, Alasan Anies Gabungkan Dinas Lingkungan Hidup dengan Energi

"Padahal ini pendapatan sampingan kami, kalau ngarepin gaji dari RT doang buat sampah mah enggak seberapa," kata Jaja saat ditemui di Jalan Danau Sunter Barat, Senin sore.

Ia mengatakan, ketika sampah-sampah masih ditempatkan di lokasi ITF Sunter yang dulunya merupakan Unit Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Kota, mereka bisa bebas mengumpulkan berbagai jenis barang rongsokan untuk dijual kembali.

"Kalau sekarang, baru sedikit terpaksa udah ditimbang, karena ditegur terus sama pengawas sampah," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com