Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Jakarta Selatan Upayakan Bantuan Seragam untuk 200 Siswa Korban Kebakaran Tebet

Kompas.com - 10/07/2019, 19:20 WIB
Cynthia Lova,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Selatan Marullah tengah mengupayakan bantuan seragam bagi 200 siswa yang menjadi korban kebakaran di kawasan permukiman padat penduduk di Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (10/7/2019) siang.

"Kami mengupayakan berbagai bantuan logistik khususnya seragam bagi korban terdampak kebakaran yang sudah terdata. Semoga dalam waktu satu hingga dua hari seragam ini sudah diberikan," ucap Marullah usai lakukan peninjauan di SDN 05 Manggarai, Jakarta Selatan, Rabu.

Marullah akan berkoordinasi dengan dinas pendidikan agar memperbolehkan siswa yang terdampak kebakaran untuk tidak mengenakan seragam sementara waktu. Sebab pada Senin (15/7/2019) mendatang tahun ajaran 2019/2020 akan berlangsung.

Baca juga: Ada 300 Korban Kebakaran di Tebet yang Mengungsi

“Kalau yang ada seragam ya dipakai, kalau tidak ada seragam ya pakai seadanya. Tetapi kami sedang berupaya untuk mencarikan baju seragam untuk mereka," kata Marullah.

Dalam waktu dekat, pihaknya akan mengerahkan petugas kebersihan untuk membantu membersihkan rumah-rumah warga yang terdampak kebakaran.

"Saya sudah perintahkan Pak Camat untuk membantu pemebersihan lokasi-lokasi yang ada di tempat ini," ucap Marullah.

Selanjutnya Marullah akan mencari solusi ke berbagai pihak terkait untuk membantu korban kebakaran mendirikan rumahnya kembali.

"Nanti tentunya saya akan laporkan kepada Gubernur, mudah-mudahan ada solusi terutama dalam membantu masyarakat mendirikan lagi rumah mereka. Biasanya kita akan koordinasi dengan beberapa pihak, misalnya Baziz untuk memberikan bantuan kepada mereka untuk sekedar mendirikan rumah mereka kembali secara sederhana," tuturnya.

Adapun musibah kebakaran ini melalap 150 rumah warga di Jalan Swadaya 1, Kampung Bali Matraman, Kelurahan Manggarai, Jakarta Selatan. Akibatnya ada 300 Kepala Keluarga yang terdampak mengungsi akibat peristiwa itu.

Baca juga: Petugas Damkar Berhasil Padamkan Kebakaran di Tebet

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com