Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Remaja Jakarta Punya Ide Bunuh Diri, Depresi atau Cari Perhatian?

Kompas.com - 15/07/2019, 06:30 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Heru Margianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - "Udah 9 tahun aku kena depresi setelah ditinggal ibu ku meninggal (aku udah cek dipsikolog) tahun tahun pertama berat banget buat aku sampe aku pernah skip sekolah sebulan. habis itu kondisi aku mulai membaik (bukan sembuh) setelah hampir 3 tahun bolak balik psikolog. setahun belakangan ini aku ngerasa depresi aku balik lagi aku mulai sering selfharm sampe pernah melakukan percobaan bunuh diri. aku skip kuliah setahun karna bener bener udah gaada semangat hidup. terus tante ku ternyata sering ngomongin aku sama tetangga dan keluarga ku tentang aku skip kuliah dan ngebandingin sama anaknya yang emang sekampus sama aku. kata tante ku aku gila dan hanya bisa ngecewain papa ku aku emang cuma bisa ngecewain papa ku ya? kayaknya emang lebih baik aku mati kali ya daripada hidup tapi ngecewain orang orang?" tulis seorang akun anonim di Twitter.

Di jagat twitter, fenomena self-harm atau aktivitas melukai diri kini banyak bertebaran. Cerita-cerita percobaan bunuh diri juga tak kalah banyak.

Psikiater dr. Nova Riyanti Yusuf, SpKJ atau yang akrab dikenal Noriyu mengatakan unggahan soal percobaan bunuh diri bisa menyebar dan menjadi tren baru yang berbahaya.

"Anak mudah sekali tertular, namanya contagion effect atau copy cat," kata Noriyu usai sidang doktoralnya tentang ide bunuh diri di kalangan SMA, Kamis (12/7/2019).

Penelitian yang dilakukan Noriyu mendapatkan, sebanyak 5 persen pelajar dari SMAN dan SMKN terakreditasi A di DKI Jakarta memiliki ide bunuh diri. Baca juga: 5 Persen Pelajar di SMAN dan SMKN Unggulan di Jakarta Punya Ide Bunuh Diri

Noriyu menjelaskan, remaja memang punya kecenderungan mencari perhatian dan jati diri. Pada fase remaja terjadi perkembangan yang ditandai oleh perubahan fisik, psikologis, kognitif, dan sosial.

Memasuki fase middle adolescence (14-18), remaja berpikir secara abstrak tetapi juga mempunyai keyakinan tentang keabadian (immortality) dan kedigdayaan (omnipotence) sehingga mendorong timbulnya perilaku risk-taking (berani mengambil risiko).

Cari perhatian

Yang dikhawatirkannya, tindakan melukai diri sendiri sebenarnya bukan buah dari depresi yang dialami, melainkan hanya ajang cari perhatian.

"Yang bahaya kalau dia cuma attention seeking, tapi temannya mikir it's a movement, it’s a choice, it's cool," ujar Noriyu.

Belum lagi banyaknya situs atau forum diskusi di internet yang mengajarkan soal bunuh diri. Informasi semacam itu bisa didapat dengan mudah.

"Ada bahasa simbolik yang kita belum ketahui. Bisa dikatakan cry for help remaja. Ini katanya lebih banyak terjadi di perempuan karena perempuan konon erat dengan attention seeking, ada kecenderungan ke sana katanya," ujar Noriyu.

Di era media sosial, krisis eksistensi dan pencarian jati diri menjadi masalah kompleks. Kebutuhan ini bisa menjadi masalah berat. Tak semua remaja punya penerimaan yang baik terhadap masalah hidup.

Pita kuning, lambang cegah bunuh diri.SHUTTERSTOCK Pita kuning, lambang cegah bunuh diri.

"Bagaimana dia menjadi unik di antara semua yang muncul. Itu tantangan lagi buat dia," kata Noriyu.

Perhatian dan deteksi dari keluarga dan sekolah perlu dilakukan untuk mencegah masalah ini berakhir dengan bunuh diri.

Data WHO Global Estimates 2017 menunjukkan kematian global akibat bunuh diri yang tertinggi berada pada usia 20 tahun, terutama pada negara yang berpenghasilan rendah dan menengah dan di tahun 2016.

WHO mencatat bahwa kematian pada remaja laki-laki usia 15–19 tahun disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas, kekerasan interpersonal, dan menyakiti diri sendiri, sementara perempuan disebabkan oleh kondisi maternal dan menyakiti diri sendiri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com