Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Tanggapi Santai Video Pria yang Ancam Bunuh Dirinya

Kompas.com - 26/07/2019, 06:37 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah video yang berisi gambar seorang pria mengancam akan membunuh sejumlah tokoh beredar di dunia maya.

Video berdurasi 4 menit tersebut berisi pria yang mengancam akan membunuh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, hingga Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.

Pria yang mengenakan kacamata hitam tersebut mulanya mengkritik kinerja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Dia menilai, Anies tak punya prestasi selama memimpin Jakarta.

Ia juga menyebut Anies telah menuding Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok atas kesalahannya mengeluarkan IMB untuk reklamasi. Sepanjang video, pria itu terus mengeluarkan kata-kata tak pantas.

"Sayang lu, ada hukumnya. Kalau enggak ada hukum, lu deretan orang- orang yang akan gua bunuh lu, Rizieq Syihab, Amien Rais, termasuk lu (Anies Baswedan)," ujar pria itu.

Menanggapi hal ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan sudah menerima kiriman video tersebut namun belum sempat melihatnya.

"Saya sudah ada yang ngirimin tapi belum sempat lihat. Apa isinya?" Tanya Anies, di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis (25/7/2019) malam.

Namun Anies menilai hal tersebut sebagai bentuk pendapat, pandangan, maupun tanggapan atas dirinya.

"Ya masyarakat bisa menilai sendiri ini adalah sebuah era keterbukaan di mana siapa saja boleh mengungkapkan pendapatnya, pandangannya, tidak ada yang melarang dan kita semua nanti malah bisa memiliki penilaian objektif atas apa yang dikatakan," kata dia.

Anies pun hingga saat ini belum berniat melaporkan pria yang mengancamnya ke polisi. Ia mengaku santai saja dan tidak merasa terganggu.

"Enggak lah, biasa saja. Saya enggak merasa terganggu dan kita terus kerja urus Jakarta apapun yang dikatakan orang tugas kita adalah menjalankan semua rencana gitu saja," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukung JakPro Beri Pekerjaan Penghuni Kampung Susun Bayam, Anggota DPRD DKI: Warga Perlu Penghasilan

Dukung JakPro Beri Pekerjaan Penghuni Kampung Susun Bayam, Anggota DPRD DKI: Warga Perlu Penghasilan

Megapolitan
JakPro Berjanji Akan Berikan Pekerjaan untuk Warga Kampung Susun Bayam

JakPro Berjanji Akan Berikan Pekerjaan untuk Warga Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Sejumlah Sopir Angkot Tanjung Priok Ingin Segera Gabung Jalingko, Sudinhub Jakut: Belum Ada Kepastian

Sejumlah Sopir Angkot Tanjung Priok Ingin Segera Gabung Jalingko, Sudinhub Jakut: Belum Ada Kepastian

Megapolitan
Terbentur Anggaran, Angkot Reguler di Jakut Belum Bisa Gabung JakLingko

Terbentur Anggaran, Angkot Reguler di Jakut Belum Bisa Gabung JakLingko

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Banjir Rendam Sejumlah Titik di Jakarta Imbas Luapan Kali Ciliwung

Banjir Rendam Sejumlah Titik di Jakarta Imbas Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
1 dari 2 Tersangka Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi 'Deka Reset' Ditangkap

1 dari 2 Tersangka Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi "Deka Reset" Ditangkap

Megapolitan
'Mayor' Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI Jakarta 2024

"Mayor" Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI Jakarta 2024

Megapolitan
Rute Transjakarta BW9 Kota Tua-PIK

Rute Transjakarta BW9 Kota Tua-PIK

Megapolitan
Gerombolan Kambing Lepas dan Bikin Macet JLNT Casablanca Jaksel

Gerombolan Kambing Lepas dan Bikin Macet JLNT Casablanca Jaksel

Megapolitan
Harum Idul Adha Mulai Tercium, Banyak Warga Datangi Lapak Hewan Kurban di Depok

Harum Idul Adha Mulai Tercium, Banyak Warga Datangi Lapak Hewan Kurban di Depok

Megapolitan
Seorang Satpam Apartemen di Bekasi Dianiaya Orang Tak Dikenal

Seorang Satpam Apartemen di Bekasi Dianiaya Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Banjir Akibat Luapan Kali Ciliwung, 17 Keluarga Mengungsi di Masjid dan Kantor Kelurahan

Banjir Akibat Luapan Kali Ciliwung, 17 Keluarga Mengungsi di Masjid dan Kantor Kelurahan

Megapolitan
39 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir Sore Ini, Imbas Luapan Kali Ciliwung

39 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir Sore Ini, Imbas Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
Ditemukan Kecurangan Pengisian Elpiji 3 Kg di Jabodetabek, Kerugiannya Rp 1,7 M

Ditemukan Kecurangan Pengisian Elpiji 3 Kg di Jabodetabek, Kerugiannya Rp 1,7 M

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com