Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MEGAPOLITAN]: Ibu Buang Anak Kandung di Pejagalan I Risma Diminta Bantu Bereskan Sampah DKI I I Penumpang Bermesraan di KRL

Kompas.com - 01/08/2019, 06:00 WIB
Egidius Patnistik

Editor

1. Seorang Ibu Buang Anak Kandung di Jakarta Utara

Seorang ibu tega membuang anak kandungnya di Jalan Y Teluk Gong, Pejagalan, Penjaringan Jakarta Utara, Senin (29/7/2019) lalu.

Warga yang kebetulan melintas melihat anak itu di jalanan, lalu melaporkan hal tersebut ke Puskesmas terdekat. Bayi itu lalu diantarkan ke Puskesmas Kecamatan Penjaringan. Pihak puskesmas kemudian melaporkan hal itu ke Polsek Penjaringan.

Polisi lalu melakukan penyelidikan. Perbuatan si ibu yang belakangan diketahui sebagai NR (35) rupanya terekam kamera CCTV di sebuah rumah warga. Dari rekaman CCTV diketahui ciri-ciri perempuan itu.

Bayi malang itu berjenis kelamin laki-laki. Saat ditemukan, tubuhnya bentol-bentol, mungkin digigit serangga. Setelah diperiksa dokter di puskemas, bayi itu dinyatakan sehat.

Polisi lalu menelusuri keluarga si anak. Ayah dan bibinya kemudian ditemukan. Bayi itu kini diasuh bibinya, yang merupakan kakak ibunya. Namun sang ibu yang membuang dia belum ditemukan polisi.

Mengapa si ibu tega membuang anaknya? Temukan jawabannya dalam lanjutan berita ini di: 7 Fakta Seorang Ibu Buang Anak Kandung di Pejagalan, Jakarta Utara.

2. Risma Diminta Bantu Masalah Sampah, Anies Bilang Biar Diurus Pemprov DKI

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, persoalan sampah di Jakarta akan diurus Pemprov DKI Jakarta dan DPRD DKI. Anies menyampaikan itu untuk menanggapi pernyataan anggota DPRD DKI Jakarta Bestari Barus.

Bestari sebelumnya menyebut ingin memboyong Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini atau Risma untuk menyelesaikan persoalan sampah Jakarta.

"Kita apresiasi pada perhatian dan lain-lain. Kemudian, biarlah Jakarta diurus oleh DPRD Jakarta, oleh Pemprov Jakarta. Jadi, Pak Bestari itu mungkin lagi siap-siap mau pensiun," ujar Anies di Taman Suropati, Jakarta Pusat, Rabu.

Bagaimana konteksnya Bestari berniat memboyong Risma ke Jakarta? Simak lanjutan berita ini di: Risma Diminta Bantu Masalah Sampah, Anies Bilang Biar Diurus Pemprov DKI Jakarta.

3. Penumpang Bermesraan di KRL, PT KCI Angkat Bicara

Aksi tak elok sejumlah pengguna transportasi umum terekam dan jadi perbincangan hangat di media sosial akhir-akhir ini. Salah satu adalah video yang diunggah akun Instagram @nyinyir_update_officiall pada Senin lalu.

Video tersebut menampilkan sepasang muda-mudi tengah menumpang kereta commuter line ( KRL) Jabodetabek yang duduk di kursi prioritas. Kaki si perempuan diletakkan di atas paha sang pemuda.

Mereka kemudian tampak mengobrol, berpegangan tangan, dan sesekali mendekatkan wajah satu sama lain.

"Kejadian kemarin pas otw rangkas. Mereka ingetnya lagi di Meksiko mungkin :(," isi keterangan di tengah video berdurasi tak sampai satu menit tersebut.

Pada Selasa lalu akun Instagram ini kembali mengunggah perilaku penumpang KRL yang melampaui batas kesopanan.

Sama halnya dengan video sebelumnya, video ini juga menggambarkan sepasang muda-mudi yang tengah duduk di bangku KRL. Keduanya tampak asyik mengobrol dan kadang-kadang saling mendekatkan tubuh dan wajah.

Lalu apa kata PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) tentang hal itu? Simak berita lengkapnya di : Viral Penumpang Bermesraan di KRL, PT KCI Angkat Bicara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com