Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang KRL: Saya Enggak Ada Ongkos Lagi, Jadi Nunggu Aja

Kompas.com - 04/08/2019, 17:49 WIB
Dean Pahrevi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah penumpang kereta listrik (KRL) yang perjalanannya terhenti akibat pemadaman listrik di wilayah Jawa memilih menunggu KRL kembali beroperasi, Minggu (4/8/2019).

Pantauan Kompas.com pukul 15.00 WIB di lintas KRL masuk Stasiun Jatinegara, Jakarta Timur, sejumlah penumpang KRL jurusan Bekasi-Jakartakota nampak masih menunggu di dalam kereta.

Terdapat juga yang menunggu di luar kereta bahkan sambil tiduran.

Baca juga: KRL Mogok Akibat Listrik Padam se-Jabodetabek, Penumpang Pilih Keluar Gerbong

Rudi, salah seorang penumpang yang hendak menuju Stasiun Depok mengatakan, dirinya terpaksa menunggu kereta kembali berjalan lantaran lokasi tujuan yang jauh.

"Saya nunggu aja ngga apa-apa, mau gimana lagi saya ke Depok, jauh. Mau naik apa dari sini? Ribet, ojek online juga susah ini sinyalnya," kata Rudi di dalam KRL, Minggu.

Dia mengaku tidak terburu-buru untuk sampai Stasiun Depok. Namun, apabila kereta tidak berjalan hingga petang hari, dia terpaksa akan mencari transportasi umum lain.

"Di sini saja sambil istirahat, tapi kalau sampai mau malam tidak jalan, yah terpaksa cari alternatif lain. Mungkin ojek online lah," ujar Rudi.

Baca juga: Listrik Padam di Jabodetabek, Perjalanan Seluruh KRL Terhenti

Agung, salah seorang penumpang lainnya mengaku terpaksa menunggu hingga kereta kembali berjalan karena keterbatasan ongkos.

"Saya enggak ada ongkos lagi, jadi nunggu di sini aja. Mudah-mudahan enggak sampai malam," ujar Agung.

PLN menyatakan padaman yang yang terjadi di wilayah Jabodetabek dan sejumlah wilayah lain di Pulau Jawa disebabkan oleh gangguan transmisi Ungaran-Pemalang 500kV.

“Kami mohon maaf sebesar-besarnya untuk pemadaman yang terjadi, saat ini upaya penormalan terus kami lakukan, bahkan beberapa Gardu Induk sudah mulai berhasil dilakukan penyalaan"Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN I Made Suprateka dalam keterangan resmi, Minggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com