Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga Sore Ini, Belum Tampak Sosialisasi Perluasan Ganjil Genap di Jalan Gunung Sahari

Kompas.com - 08/08/2019, 17:49 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sosialisasi perluasan ganjil genap belum terlihat di Jalan Gunung Sahari, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara pada Kamis (8/8/2019).

Berdasarkan pantauan Kompas.com pada pukul 16.00 WIB hingga 17.00 WIB di Jalan Gunung Sahari depan WTC Mangga Dua, baik itu arah Ancol maupun sebaliknya, belum terlihat adanya sosialisasi dilakukan oleh polisi lalu lintas.

Bahkan tidak ada papan penanda ataupun spanduk yang menandai bahwa lokasi tersebut terkena perluasan ganjil genap.

Sejumlah kendaraan roda empat berpelat ganjil tampak dengan bebasnya melintasi lokasi tersebut pada saat tanggal genap hari ini.

Baca juga: Beredar Dudukan Pelat Nomor Anti Ganjil Genap, Ini Kata Polisi

Di persimpangan Jalan Gunung Sahari dengan Jalan R. E. Martadinata, terlihat petugas dari dinas perhubungan, Satpol-PP,  dan Polisi Lalu Lintas mengatur jalan.

Namun, mereka sama sekali tidak melakukan sosialisasi kepada pemilik mobil berplat ganjil yang masih melintasi jalan tersebut.

Perihal tersebut, Kasat Lantas Wilayah Jakarta Utara, AKBP Agung Pitoyo mengatakan pihaknya masih meraptkan sosialisasi tersebut.

"Siang baru rapat, jadi saat ini belum ada infonya (sosialisasi)," kata Agung Kamis pagi.

Baca juga: Sistem Ganjil Genap Diperluas, Anies: Siap-siap Gunakan Kendaraan Listrik

Sebelumnya diberitakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mensosialisasikan perluasan ganjil genap yang dimulai dari 7 Agustus hingga 8 September 2019. Sementara penindakan akan dimulai 9 September 2019.

Pemprov DKI memutuskan, sebanyak 25 ruas jalan akan diterapkan sistem ganjil genap.

"Evaluasi (akan dilakukan) minggu ke-3 Agustus sampai minggu pertama September. Lalu 9 September mulai penindakan," ucap Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo di Jakarta, Rabu (7/8/2019).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com