Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Sebut Polisi Sudah Pantau Lokasi Penggerebekan Ganja 250 Kg sejak 3 Hari Lalu

Kompas.com - 09/08/2019, 18:51 WIB
Dean Pahrevi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Narkotika Nasional (BNN) menangkap enam tersangka peredaran narkotika jenjs ganja di lapangan SDN 02 Kramat Jati Pagi, Kamis (8/8/2019).

Keenam tersangka ditangkap saat hendak memindahkan sejumlah tabung kompresor yang ternyata berisi ganja dari pikap yang diparkir di lapangan SDN 02 Kramat Jati Pagi menuju rumah di lingkungan RW 009.

Muhyi (60), pemilik kontrakan yang dihuni tersangka berinisial AR, mengatakan, selama tiga hari sebelum penangkapan tersangka, sejumlah polisi berpakaian bebas nampak berkeliaran di lingkungan RW 009 mengintai tersangka.

Baca juga: Dibohongi Kurir yang Simpan Ganja di Tabung Kompresor, Warga: Bilangnya Mau Usaha Bengkel

"Tiga harian sebelum ditangkap itu banyak orang di sekitar sini yang enggak kami kenal ngopi nanya-nanya ke saya," kata Muhyi di rumahnya, Jalan Batu Tumbuh, RT 010 RW 09, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (9/8/2019).

Muhyi menambahkan, bahkan salah seorang yang dicurigai polisi itu sempat menanyakan kontrakan milik Muhyi.

"Ada yang nanya kontrakan, tapi saya bilang cuma ada dua kamar sudah dikontrakin semua. Terus mereka tanya 'Harga kontrakannya berapa.' Saya jawab Rp 800.000 per bulan. 'Kalau boleh tahu, boleh lihat dalam kontrakannya enggak?' Walaupun itu rumah saya, ya saya enggak berani. Kalau kita diteriakin maling gimana?," ujar Muhyi.

Muhyi pun baru mengetahui sejumlah orang yang bertanya kepada dirinya itu polisi, yakni saat penangkapan enam tersangka peredaran ganja tersebut pada Kamis.

Baca juga: Kronologi Penggrebekan Kurir yang Sembunyikan 250 Kg Ganja dalam Tabung Kompresor

"Baru tahu mereka polisi ya pas kemarin itu pas penangkapan," ujar Muhyi.

Adapun empat dari enam tersangka merupakan warga sekitar TKP yang dikenal warga. Mereka berinisial AR, AG, DN, dan AJ.

Sebelumnya, BNN mengamankan 250 kilogram ganja asal Aceh yang disembunyikan di dalam tabung kompresor dan peralatan bengkel di lapangan SDN 02 Kramat Jati Pagi, Kamis (8/8/2019).

Ganja itu dibawa dari Aceh melalui jalur darat menggunakan truk bermuatan sayur jengkol. Truk itu pun sempat dipakai untuk membawa sayur ke Pasar Induk Kramat Jati. Lalu truk menuju Kalimalang untuk memindahkan 14 tabung berisi ganja ke pikap.

Sebanyak 14 tabung berisi ganja itu langsung diantarkan dengan pikap ke kontrakan di Kramat Jati. Namun, karena jalan yang sempit, mobil diparkir di lapangan SDN 02 Kramat Jati Pagi.

Baca juga: Warga Sekitar TKP Kenali 4 dari 6 Tersangka yang Sembunyikan Ganja Dalam Tabung Kompresor

Para tersangka memindahkan 14 tabung itu secara manual ke kontrakan. Namun, saat pemindahan, BNN datang menggerebek para tersangka.

Sebanyak enam tersangka diamankan BNN saat penggerebekan peredaran ganja itu. Diduga peredaran ganja dikendalikan oleh narapidana di Lapas Cirebon dan ganja akan diedarkan ke daerah Jakarta dan Jawa Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com