Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keceriaan Pasukan Oranye Lomba Balap Dayung di Banjir Kanal Timur...

Kompas.com - 17/08/2019, 16:36 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Peringatan Hari Kemerdekaan ke-74 RI dirayakan dengan meriah oleh berbagai kalangan. Tak terkecuali oleh pasukan oranye yang tergabung dalam UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta.

Pada Sabtu (17/8/2019), pasukan oranye yang saban hari bertugas di Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur menggelar aneka lomba di Banjir Kanal Timur.

Dari serangkaian acara, salah satu lomba yang paling heboh ialah balap dayung yang diikuti oleh pasukan oranye. Mereka mengenakan rompi pelampung dan helm.

Baca juga: HUT ke-74 RI, 929 Napi Rutan Kelas IIB Depok Dapat Remisi

"Ada 13 tim kalau dari UPK Badan Air. Kebetulan acara ini kan dari kami, oleh kami, dan untuk kami, walaupun beberapa lomba juga dibuka buat umum. Tiga belas tim itu dibagi berdasarkan titik kerja, termasuk ada teman-teman dari sopir, dari bagian sarana dan prasarana," ujar Efron Sidjabat, pasukan oranye yang siang ini berperan sebagai panitia acara, kepada Kompas.com.

Masing-masing tim pasukan oranye berjumlah 4 personel. Dengan sekop ukuran besar yang disulap jadi dayung, mereka mengayuh perahu palka yang tiap hari digunakan "ngantor" sebagai armada menyusuri aliran sungai.

Selama mendayung di lintasan yang panjangnya sekitar 70 meter, tak jarang perahu masing-masing tim bertubrukan. Kadang, pasukan oranye yang mendayung tercebur ke aliran BKT dan memancing tawa dari para penonton yang memadati bantaran BKT.

"Hukumnya wajib bagi kita merayakan peringatan hari kemerdekaan dengan meriah," ujar Efron.

Pada babak final, pasukan Kali Jatikramat memenangi lomba. Mereka berhak atas satu unit sepeda gunung yang langsung mereka angkat beramai-ramai.

Beberapa pasukan lain mengocok botol berisi minuman soda, lantas menyemprotkannya pada pemenang, seperti seremonial kemenangan pembalap Moto GP.

Selain balap dayung, di BKT juga dihelat lomba-lomba seru lain, mulai dari pukul guling, tangkap bebek, sampai panjat pinang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com