Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkait Kasus Tabrak Lari Anak di Serpong, Polisi Kesulitan Cari CCTV

Kompas.com - 19/08/2019, 18:27 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com — Pihak Kepolisian Tangerang Selatan terus melakukan penyelidikan terkait kasus tabrak lari yang dialami Ryan Saputra (9) di Jalan Lengkong Karya, Serpong, Tangsel, Selasa (13/8/2019).

Kasat Lantas Polres Tangsel AKP Lalu Hedwin mengatakan sampai saat ini anggotanya masih terus mengumpulkan informasi dari beberapa masyarakat setempat mengenai kasus yang menimpa Ryan.

Hal ini diperlukan untuk menambah kepingan informasi yang dibutuhkan. Sementara CCTV yang menangkap kaburnya sang penabrak juga tak didapat. 

"Untuk kasus tersebut kami masih lakukan penyelidikan dengan mencari informasi masyarakat yang dekat dengan kejadian. Karena di situ CCTV agak sulit," kata Hedwin saat dihubungi Kompas.com, Senin (19/8/2019).

Baca juga: Kesedihan Ibunda Korban Tabrak Lari yang Tak Bisa Penuhi Permintaan Terakhir Anaknya

Menurut Hedwin, lokasi kejadian tabrak lari bersebelahan dengan danau dan beberapa lahan terbuka sehingga tidak ada CCTV yang menyorot ke arah jalan. 

Hasil CCTV yang didapat dari salah satu minimarket yang jaraknya cukup jauh dari lokasi kejadian pun tidak dapat menunjukkan identitas pengendara.

"Beberapa (rekaman CCTV) yang kami dapat itu belum ada petunjuk yang jelas. Masih cari yang lain. Kami sudah tahu jam pengendara itu lewat, cuma identitasnya kami masih belum dapat," katanya.

Ryan Saputra menjadi korban tabrak lari oleh pengendara mobil yang melintas dari arah Jalan Lengkong Karya menuju Parigi, Tangsel, Serpong,Tangerang Selatan.

Akibat peristiwa tersebut, Ryan yang mengalami luka cukup serius di sekujur tubuh meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com