Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswi Korban Pengeroyokan di Bekasi Trauma, Enggan Sekolah dan Keluar Rumah

Kompas.com - 21/08/2019, 18:59 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - GL (16), siswi baru SMK Teknologi Nasional, Bekasi Timur, masih trauma dengan pengeroyokan yang menimpanya pada Rabu (14/8/2019) lalu.

Ditemui di kediamannya, Rabu (21/8/2019) petang, GL berujar bahwa dirinya sempat masuk sekolah pada Jumat, dua hari setelah pengeroyokan tersebut untuk mengikuti lomba 17-an. Kamis keesokan harinya, GL tidak masuk sekolah dan sempat membuat bingung orangtuanya.

"Diikutin waktu masuk hari Jumat sama si A, kakak kelas. Diikutin saja gitu, mungkin biar enggak lapor guru," ujar GL kepada Kompas.com.

Dibayangi trauma dan takut akan dikeroyok lagi, GL memutuskan mendekam di rumah. Ia juga ogah keluar rumah karena alasan yang sama, meskipun guru sekolahnya telah datang ke rumah dan membujuknya agar bersekolah kembali. Kawan-kawan seangkatannya juga mendukungnya agar kembali masuk sekolah.

"Takut diincar lagi. Masih seringlah (teringat pengeroyokan)," kata GL.

"Tidur juga enggak tidur semalaman. Dia suka mengigau, minta ampun, minta tolong," ucap Ali Sadikin (44), ayah GL.

Baca juga: Siswi Baru di Bekasi Dikeroyok Alumni dan Kakak Kelas

GL yang baru sebulan duduk di bangku SMK dikeroyok tiga pelaku yang usianya sedikit lebih tua darinya di sebuah taman tak jauh dari kompleks sekolah.

Tiga pelaku itu adalah D, alumnus SMK Teknologi Nasional; A, kakak kelas GL; dan P, kawan D yang tidak satu almamater.

GL dijambak, dicekik, dan dilucuti kerudungnya, sebelum kemudian ditendang, dipukul, dan ditampar menggunakan sandal berulang kali.

Kini, GL belum memutuskan akan bersekolah lagi atau tidak dalam waktu dekat. Namun, ia berpikir untuk pindah sekolah seandainya bersekolah lagi. Ayahnya juga tak memaksanya cepat-cepat sekolah.

"Mungkin kayaknya pindah sih, trauma. Tergantung anaknya, sih," ujar Ali.

Kasus ini sudah dilaporkan ke Polres Metro Bekasi Kota pada Selasa (20/8/2019). Pihak keluarga menutup penyelesaian secara kekeluargaan dan menyerahkan sepenuhnya masalah ini kepada kepolisian.

Baca juga: 9 Kisah Pilu Polisi Saat Bertugas, Ditembak Saat Kawal Pemilu hingga Dikeroyok Bandar Narkoba

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com