TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Sudah tiga pekan warga perumahan Pesona Serpong, Kademangan, Setu, Tangerang Selatan, mengalami krisis air bersih. Bahkan, untuk mendapatkan air bersih, warga harus mengantre sejak malam hingga dini hari.
Antrean air bersih terjadi setelah musim kemarau yang berkepanjangan membuat volume air pada dua toren di perumahan tersebut menurun. Kapasitas dua toren yang berjumlah 10.200 liter tak sepenuhnya mengaliri 300 kepala keluarga.
"Kemarin warga datang mengeluhkan kalau mereka itu bergadang depan rumah menunggu air bersih demi anak sekolah pagi-pagi," kata Ketua rukun warga (RW) 08 Pesona Serpong, Umi, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (23/8/2019).
Baca juga: Krisis Air Bersih, Warga Serpong Antre Mandi di Pasar
Menurut dia, kondisi demikian disebabkan air yang mengalir di perumahan tersebut sangat kecil. Sehingga untuk mengalir ke kamar mandi dalam rumah tidak memungkinkan.
"Di depan aja kalau paralon itu tinggi sedikit aja air enggak keluar. Jadi mereka itu langsung menadahi air dari paralon depan, nanti baru dikumpulikan air bersihnya di kamar mandi," katanya.
Dikatakan Umi, para warga yang mengantre air bersih di malam hari ini menyesuaikan jadwal pembagian air.
Menurut dia, semenjak terjadinya kemarau dan volume air menurun pihak Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) yang mengelola air bersih membagi jadwal pengaliran air.
"Kalau malam itu dibuka. Disitu para warga mengantri pakai galon di depan rumah," tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.