TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kemarau panjang telah menyebabkan krisis air bersih bagi warga perumahan Pesona Serpong, Kademangan, Setu, Tangerang Selatan. Untuk bisa mandi dengan air bersih, sebagian warga bahkan harus mengantre di Pasar Serpong.
"Iya, pagi hari warga ada yang rela mandi di pasar. Itu ngantre sama orang-orang pasar," kata Zainal, warga Pesona Serpong, Kamis (22/8/2019).
Biasanya, warga yang terpaksa mandi di pasar merupakan para pekerja. Mereka yang harus beraktivitas pagi mau tidak mau menempuh waktu 10 menit untuk pergi mandi di pasar.
Baca juga: Kemarau, Warga Serpong Krisis Air Bersih Sudah 3 Minggu
"Di pasar juga bayar untuk menikmati air bersih. Kalau nggak salah itu untuk mandi itu Rp 3 ribu," kata dia.
Selain di pasar, warga kadang-kadang mandi di pagi di masjid terdekat. Menurut Zainal, dua lokasi tersebut sering digunakan dalam tiga minggu terakhir ini.
Salah seorang warga yang sempat merasakan mandi di pasar adalah Kiwil. Menurut Kiwi, ia terpaksa melakukan itu untuk tetap bisa beraktivitas seperti biasa.
"Habis kalau nunggu air sama warga itu kan gantian. Jadi ya biar cepat itu mandi di sana kalau tidak beli galon untuk mandi," kata dia.
Selama krisi air bersih dalam tiga minggu terakhir, perumahan Pesona Serpong sudah mendapatkan empat tangki air dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tangerang Selatan. Dua tangki berisi masing-masingnya 4000 liter air diterima Selasa lalu, dua tangki lainnya diterima Kamis siang kemarin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.